Tana Paser - Setelah melewati proses seleksi yang panjang, dari mulai seleksi administrasi, tes kekuatan fisik dan mental, tes pengetahuan, hingga tes kesehatan, akhirnya Luckyta Aprilia, siswi MAN Insan Cendekia Paser, terpilih sebagai peserta Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, mewakili provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (23/6/2021).Setelah melewati proses seleksi yang panjang, dari mulai seleksi administrasi, tes kekuatan fisik dan mental, tes pengetahuan, hingga tes kesehatan, akhirnya Luckyta Aprilia, siswi MAN Insan Cendekia Paser, terpilih sebagai peserta Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, mewakili provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (23/6/2021).
Jumlah peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah setiap koridor pelayaran sebanyak 125 orang (117 laki-laki dan 8 perempuan), terdiri dari: Awak TNI AL Kapal Dewaruci : 80 orang Perwakilan provinsi : 34 orang Pendamping/Mentor : 6 orang Media : 5 orang Total : 125 orang
Luckyta akan mengarungi 13 titik rempah Banda Neira, Ternate, Makassar, Banjarmasin, Bintan, Medan, Lhokseumawe, Padang, Banten, Jakarta, Semarang, Benoa, dan Surabaya menggunakan KRI Dewaruci bekerja sama dengan TNI AL. “Muhibah jalur rempah ini nanti berlangsung selama 3 bulan, dimulai tanggal 17 Agustus 2021 dari Banda sampai Surabaya 28 Oktober 2021” Jelas Luckyta.
Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021 bertujuan untuk memperkenalkan ragam budaya Indonesia (baik Warisan Budaya Takbenda maupun Cagar Budaya Nasional) dan kearifan lokal di daerah lintasan Jalur Rempah, Memberikan pemahaman tentang sejarah dan budaya setempat termasuk memanfaatkan dan melindungi cultural practice Cagar Budaya dan WBTB, Memberikan pemahaman mengapa pengusulan Jalur Rempah sebagai Warisan Dunia UNESCO menjadi penting untuk didukung bersama, Meningkatkan kapasitas budayawan, seniman, komunitas dan masyarakat luas dalam memperkuat ketahanan dan diplomasi budaya, Menumbuhkan kebanggaan akan jati diri bangsa dengan mempengaruhi persepsi masyarakat di daerah dan dunia internasional terkait peran Indonesia di masa lalu dan potensi peran Indonesiadi masa depan, Membuka akses, menciptakan dialog, membangun hubungan antar masyarakat.(hms-icpaser)