TANA PASER- Sekda Paser Katsul Wijaya menegaskan, peran dan tugas PMI tidak boleh luntur sebagai lembaga kemanusiaan yang resmi dan terus melayani umat. Karena sejarah PMI telah membuktikan mampu mewarnai perjalanan perjuangan Bangsa Indonesia pada masa kemerdekaan hingga sampai sekarang.
Hal ini ditegaskan Sekda selaku Dewan Pelindung PMI Paser saat memberikan sambutan pada acara pelantikan pengurus PMI Paser periode 2019-2024 bertempat di Pendopo Bupati, Senin (25/11).
Selanjutnya terkait keberadaan unit donor darah Kabupaten Paser, Sekda Katsul mengatakan, masyarakat sering mengeluhkan ketersediaan darah yang sering kosong, sehingga masyarakat sering dilanda kekalutan ketika harus mencari pendonor darah sukarela dalam waktu segera.
Untuk itu Sekda berharap ada upaya unit donor darah PMI Paser untuk menjaga ketersediaan stok darah meskipun diketahu bahwa pengolahan darah memang membutuhkan biaya operasional.
Selanjutnya menurut Katsul, unit donor darah bersama PMI hadir ditengah masyarakat dengan harapan untuk membantu dan meringankan beban masyarakat terhadap kebutuhan darah.
“ Keberadaan unit donor darah Paser untuk membantu masyarakat. Masyarakat secara swadaya melalui media sosial membuat kelompok relawan pendonor darah berdasarkan golongan darahnya sehingga sewaktu-waktu jika dibutuhkan dapat dihubungi,” katanya.
Pada tahun 2019 sebut Katsul, berdasarkan data donor darah sukarela yang mendonor setidaknya sekali selama 6 bulan terakhir berjumlah 1.739 orang laki-laki, dan 286 orang perempuan. Ini menunjukkan bahwa ada kepedulian kepada sesama yang membutuhkan. (har-/humas)