TANA PASER – Sekretaris Daerah Kabupaten Paser AS Fathur Rahman membuka Musyawarah Daerah DPD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) ketiga Kabupaten Paser yang berlangsung di Gedung Awa Mangkuruku, Selasa (28/11). Dalam sambutannya Sekda meminta kepada LPM, siapapun yang kemudian menjadi ketua DPD LPM Kabupaten Paser, diharapkan tetap bisa menjalankan fungsi-fungsinya untuk memastikan jalannya roda organisasi.
Sebagian fungsi LPM adalah sebagai penampung dan penyalur aspirasi dalam pembangunan, penanaman dan pemupukan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat dalam rangka memperkokoh NKRI, peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan pemerintah kepada masyarakat, penyusun rencana, pelaksana, pengendali, pelestari dan pengembang hasil-hasil pembangunan, serta penumbuh kembang dan penggerak prakarsa dan partisipasi, serta swadaya gotong royong masyarakat.
“Saya harapkan dalam musyawarah ini kita tetap mengedepankan rasa kekelurgaan, karena apapun hasilnya nanti, kita akan tetap bersama-sama membangun Kabupaten Paser tercinta, sesuai dengan moto ulang tahun ke-58 Kabupaten Paser yaitu, Kabupaten Paser kita, kita bangun sama-sama, dan visi Kabupaten Paser tahun 2016-2021, yaitu mewujudkan masyarakat yang maju, mandiri, sejahtera dan berkeadilan,” kata Sekda.
Sekda juga berpesan kepada LPM Kabupaten Paser agar tetap menjadi mitra Pemerintah Kabupaten Paser dalam membangun serta memberikan darma bhakti terbaik untuk masyarakat.
“Mari kita bantu mencerdaskan masyarakat kita, meningkatkan daya saing untuk memasuki era digital, sehingga masyarakat Paser tidak tergerus oleh canggihnya teknologi, tidak terhimpit di tengahnya majunya masyarakat modern dan tidak pula terbawa arus negatif kemajuan zaman,” pesannya.
Pada kesempatan itu ketua DPD LPM Provinsi Kalimantan Timur Mujarni Baraq memberikan apresiasi kepada Paser yang menjadi kabupaten pertama di Kalimantan Timur yang menyambut Program Inovasi Desa (PID) 2017.
“Saya juga menyampaikan selamat dan terima kasih kepada Desa Suatang, yang berhasil menjadi satu-satunya desa di Kalimantan yang ikut lomba desa tingkat nasional, dan menjadi juara III. Ini prestasi yang sangat luar biasa, dan semoga bisa lebih baik ke depannya untuk membawa nama Kalimantan Timur,” kata Mujarni seraya menambahkan bahwa Suatang unggul di antara lebih dari 70 ribu desa se-Indonesia. (aks)