TANA PASER- Halaman Kantor
Bupati Paser di kawasan Jl RM Noto Sunardi Tanah Grogot, Rabu (5/6) dipadati ribuan jemaah yang melaksanakan
Sholat Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1440 Hijriah. Seperti tahun- tahun
sebelumnya, halaman kantor Bupati ini
menjadi pusat pelaksanaan Salat Id.
Bupati Paser H Yusriansyah
Syarkawi bersama ribuan
warganya melaksanakan Sholat Idul Fitri 1440 Hijriah di Masjid Agung Nurul Falah. Dari pantauan
liputan Humas, baik dihalaman Kantor
Bupati maupun di Masjid Agung Nurul Falah, ribuan kaum muslimin memadati tempat
pelaksanaan Sholat Idul Fitri yang berlangsung khusyuk, aman, lancar dan
tertib.
Dalam
khutbah Idul Fitri di halaman Kantor Bupati, H Abdul Latif Thaha mengatakan,
puasa menghantarkan kita sampai derajat Ihsan. Yaitu beribadah kepada Allah
seakan- akan melihatnya atau paling
tidak merasa dilihat oleh Allah.
Menurut
Wakil Ketua DPRD Paser ini, tentu saya kondisi yang sedemikian amat positif
dari ajaran puasa, tak boleh sirna bersamaan dengan perginya bulan Ramadan .
“Allah ingin kita tetap berhati-hati seperti itu dibulan-bulanny yang lain.
Marilah kita bayangkan perilaku kehati-hatian
yang sedemikian sangat hebat itu
andaikan benar-benar mewarnai kehidupan
kita secara umum. Masya Allah maka betapa indahnya kehidupan ini,” kata Latif.
Karena itu
lanjut Latif, Mariah kita bayangkan didaerah dan dinegeri ini, apa yang terjadi
bila kita mengejahwantahkan ajaran puasa ini, sehingga kita tidak ada yang
berbuat mubazir, tidak makan yang haram, tak ada perzinahan dan perselingkuhan,
tak ada judi, tak Ada minuman –minuman keras, tak ada
koropsi atau kolusi. Sebagaimana kita tidak minum air meski hanya setetes karena takut
puasa menjadi batal.
“Ini kita
lakukan dengan penuh kesadaran, bukan karena ada polisi, bukan karena ada
jaksa, bukan karena ada KPK. Pendek kata bukan semata-mata karena adanya
penglihatan manusia , tapi kita merasa diawai oleh Allah yang maha melihat,
maka betapa kira-kira adil dan makmurnya negeri kita ini. pastikan benar-benar
terwujud keamanan , kesejahteraan dan kedamaian. Tampil menjadi daerah dan
bangsa yang sangat maju dan terdepan,” tandasnya.
Kalau ini
terjadi kata alumni Institut Agama Islam Antasari Banjarmasin ini, dan memang harus diupayakan agar bisa
terwujud, maka persoalan ekonomi, persoalan kekayaan alam, persoalan tenaga
kerja dengan sendirinya tak akan ada masalah dan semua masalah terjadi sesungguhnya adalah
karena tak terkendalinya hawa nafsu. (har-/humas)