TANA PASER – Pelayanan di Puskesmas Long Ikis dan Long Kali yang sempat ditutup akibat hasil rapid test atau tes cepat Covid-19 menunjukkan hasil reaktif, akan segera dibuka untuk pelayanan secara terbatas. Artinya, pelayanan yang diberikan sangat tergantung dengan ketersediaan sumber daya manusia yang dinyatakan sehat.
Kepala Dinas Kesehatan Amir Faisol yang juga juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Paser, Sabtu (2/5) saat konferensi pers mengatakan bahwa kedua Puskesmas ini akan segera beroperasi kembali. “Puskesmas Long Kali tutup hari ini karena akan dilakukan penyemprotan,” tegas Amir Faisol.
Untuk diketahui, Puskesmas Long Ikis tutup sejak Kamis (30/4), yang disusul Puskesmas Long Kali sehari kemudian. Hal ini berhubungan erat dengan hasil rapid test paramedis dan seluruh pegawai di kedua Pueksemas ini sebagian besar menunjukkan hasil reaktif atau positif.
Dari 85 pegawai di Puskesmas Long Ikis, ada 67 yang dinyatakan reaktif rapid test pertama, dan 18 dinyatakan non reaktif. Adapun di Puskesmas Long Kali, dari 52 pegawai, 30 di antaranya dinyatakan reaktif dari rapid test pertama.
Dengan demikian kata Amir Faisol, hanya ada 18 pegawai di Puskesmas Long Ikis dan 22 pegawai di Puskesmas Long Kali yang bisa stand bye untuk pelayanan kesehatan. Karena itu pelayanan yang diberikan oleh kedua Puskesmas tergantung pada ketersediaan pegawai yang ada. Sementara para pegawai yang dinyatakan positif rapid test akan diisolasi di tempat lain.
Amir Faisol juga meralat pernyataannya sebelumnya yang menyebut jumlah pegawai Puskesmas Long Ikis yang positif sebanuak 34 orang. “Hal ini disebabkan karena saat saya memberikan pernyataan, rapid test sedang berlangsung, sehingga jumlah masih bertambah hingga Kamis sore,” jelas Amir Faisol. (aks)