TANA PASER – Perubahan penggunaan media pengetikan makalah dari mesin ketik manual menjadi laptop pada MTQ tahun 2017 dianggap sebuah langkah maju oleh peserta Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Kabupaten Paser, terutama yang berlaga di ajang Menulis Makalah Al Quran (MMQ).
Ketua LPTQ Paser Asmuni Samad, panitia lomba dan peserta kompak menilai perubahan yang merupakan hasil dari Musyawarah Nasional (Munas) LPTQ Nasional dan Rapat Kerja (Raker) LPTQ Provinsi Kaltim di Samarinda Maret 2017 ini adalah salah satu keputusan yang tepat dan sangat memudahkan peserta dalam membuat karya ilmiah.
Saat mengunjungi lomba MMQ di Majelis 8 yang bertempat di ruang rapat Telake kantor Bupati Paser, Rabu (26/4), Asmuni mengamati peserta satu per satu dan mengatakan bahwa gurat kelelahan di wajah para peserta yang selama ini kita temui sekarang sudah tidak ada lagi.
“Saya sengaja berkunjung di jam-jam begini (jam 2 siang) saat biasanya para peserta sedang gerah-gerahnya. Pada hari ini situasi itu tidak terlihat lagi. Mereka begitu santai, meski suasana serius tidak hilang dari peserta,” Asmuni menilai situasi lomba.
Senada dengan Asmuni, koordinator cabang MMQ Muhammad Syahrul yang bersama peserta sepanjang hari mengatakan bahwa peserta terlihat lebih santai dan tanpa beban. Beberapa peserta lama juga secara terus terang mengatakan bahwa penggunaan laptop jauh lebih mudah.
“Biasanya peserta menutup ujung jari dengan lakban tebal untuk menghindari rasa sakit akibat mengetik selama kurang lebih 9 jam. Hari ini lomba berlangsung tidak sampai jam 5 sore,” kata Syahrul didampingi Badarani. (ak)
Bagikan ke :
Banner
