suasana saat kegiatan workshop
berlangsung
TANA PASER - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Timur bersama Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Paser menggelar workshop dan forum penyusunan penetapan parameter kependudukan di gedung perempuan berjaya Rabu 10/5).
Kegiatan yang dibuka Bupati Paser
melalui Sekretaris Daerah ini bertujuan untuk menyamakan persepsi terutama
dikalangan masyarakat tentang pengendalian kuantitas penduduk agar terwujud
penduduk tumbuh seimbang.
“Melalui kegiatan ini, kita berharap
dapat meningkatkan pemahaman bersama dalam mengimplementasikan amanat Undang-Undang
nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
Penduduk sebagai modal dasar dan faktor dominan pembangunan yang menjadi titik
sentral dalam pembangunan berkelanjutan,” urai Fathur Rahman.
Menurutnya jumlah penduduk yang besar
dengan kualitas yang rendah dan pertumbuhan yang cepat akan memperlambat
tercapainya kondisi yang ideal antara kuantitas dan kualitas terhadap daya
dukung dan daya tampung lingkungan.
Kependudukan dalam hal ini merupakan
pusat dari seluruh kebijakan dan program pembangunan yang dilakukan sebab
penduduk merupakan subyek dan objek pembangunan. Jadi perencanaan pembangunan
berwawasan kependudukan dan berkelanjutan perlu dukungan data-data yang
berkaitan dengan parameter kependudukan. mhi