TANA PASER – SMK Negeri 2 Tanah Grogot menjadi salah satu dari 123 sekolah se-Indonesia yang ditunjuk sebagai tempat pelaksanaan pelatihan kompetensi ganda bagi guru-guru yang ASN yang masih kekurangan jam mengajar. Ada 16 guru dari 6 provinsi yang kini berada di SMK 2 untuk mengikuti pelatihan ini.
Saat dikunjungi oleh Dinas Pendidikan dan Bina Kesra Senin (3/4) lalu, para guru sedang berada di ruang praktek untuk mempelajari teknologi pengolahan hasil pertanian. Para guru ini adalah guru yang sehari-hari mengajar matematika, kimia dan fisika.
“Mereka berasal dari lima provinsi se-Kalimantan Timur ditambah guru dari Provinsi Sulawesi Tengah, dilatih oleh dua guru kami (SMKN 2) yang berlisensi nasional. Setelah kembali ke daerahnya mereka bisa mengajar mata pelajaran pengelolaan hasil pertanian selain dari mata pelajaran sendiri yang selama ini diajarkan,” beber Kepala SMK Negeri 2 Ujang Mulyana.
“Artinya mereka tetap bisa mendapatkan sertifikasi karena jam mengajar mereka sudah bertambah dari mata pelajaran yang dimiliki selama ini ditambah mata pelajaran adaptif normatif,” lanjut Ujang.
Kunjungan Dinas Pendidikan ini juga menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Paser tidak lepas tangan meski kewenangan pemerintah provinsi. Plt Kepala Dinas Pendidikan Murharianto mengatakan bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten tetap memberikan perhatian terhadap SMA di Paser.
“Kita tidak bisa lepas tangan begitu saja, karena selain lokasi sekolah ada di wilayah Paser, siswa-siswi yang dididik juga merupakan putra dan putri Paser. (ak)
Bagikan ke :
Banner
