Tana Paser - Untuk
mewujudkan Kabupaten Paser Responsif Gender, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) untuk pertama kalinya menggelar musyawarah
perencanaan pembangunan (Musrenbang) khusus perempuan Tingkat Desa, Kecamatan dan
Kabupaten untuk tahun 2022, Sabtu (19/6),
dimulai di Desa Pengguren Jaya
diikuti oleh 58 peserta, terdiri dari TP PKK, perwakilan Karang
Taruna, BPD, LPM, Pendidik dan Tokoh
Agama dan Tokoh Masyarakat, bertempat di Balai Desa Pengguren Jaya Kecamatan Batu Engau.
Kepala Desa Pengguren Jaya, Nijim dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas ditunjuknya Desa Pengguren Jaya Kecamatan Batu Engau untuk memulai pelaksanaan Musrembang Perempuan di Kabupaten Paser, dan kami sangat menyambut baik program ASAM PUTAR dan SATE PUAN ini diharapkan akan menghasilkan aspirasi-aspirasi yang akan meningkatkan SDM perempuan dan ekonomi masyarakat di Desa Pengguren Jaya.
Kepala DP2KBP3 Hadijah menyampaikan bahwa Musrenbang Perempuan bertujuan untuk meningkatkan partisipasi kaum perempuan dalam proses perencanaan pembangunan di Kabupaten Paser, lebih lanjut Hadijah menyatakan bahwa musrenbang Perempuan kali ini menyampaikan bahwa kaum perempuan dapat ikut memberikan masukan, kritik, dan saran terhadap pembuatan kebijakan Pemerintah Kabupaten Paser, terkhusus persoalan tentang perempuan. "Saran dan ide dari kaum perempuan dapat menjadi solusi terbaik, berupa rekomendasi kebijakan maupun program yang terkait dengan persoalan perempuan di berbagai sektor." tutur Hadijah.
Sementara itu, Kasrani Kabid PUG dan PP menyatakan perempuan memiliki 5 hak utama,
antara lain hak dalam ketenagakerjaan, kesehatan, pendidikan, perkawinan dan
keluarga, serta hak dalam kehidupan publik dan politik. sehingga dapat
diaplikasi dalam kehidupan nyata agar memperoleh peran yang sama dalam pembangunan
dan memperoleh hak yang sama untuk merasakan hasil pembangunan.
“Kami membuat
inovasi ASAM PUTAR (Aspirasi Perempuan dalam Pembangunan Tingkat Daerah) untuk
menghimpun aspirasi perempuan untuk
menuntaskan persoalan tentang gender, dan Inovasi SATE PUAN (Satu Desa Satu
Kelompok Usaha Perempuan) yang bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan
ekonomi perempuan dan meningkatkan kesejahteran keluarga. Untuk itu saya
berharap Kaum perempuan dapat berkontribusi penuh baik di sektor politik maupun
non politik untuk membantu pembangunan Paser
menuju Paser MAS (Maju, Adil dan Sejahtera)" kata Kasrani. (Humas)