TANA PASER- Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) sesungguhnya adalah forum bagi masyarakat untuk menyampaikan usulan program pembangunan di daerahnya masing-masing.
Usulan program dari masyarakat itu kemudian diperingkatkan berdasarkan skala prioritas. Musrenbang pun dilakukan berjenjang mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga ke tingkat nasional.
Terkait dengan pelaksanaan Musrenbang Kabupaten Paser tahun 2017, Rabu (15/3) lalu, Wakil Bupati Paser HM Mardikansyah saat membuka musyawarah kerja tersebut menegaskan, perencanaan pembangunan tahun 2018 sesuai tahapan perencanaan pencapaian visi dan misi Kabupaten Paser.
Maka menurut Wabup, menjawab isu strategis maka kebijakan pembangunan Kabupaten Paser Tahun ini adalah peningkatan kualitas infrastruktur terutama konektivitas perdesaan, peningkatan akses dan mutu pelayanan pendidikan, peningkatan akses dan mutu layanan kesehatan serta peningkatan akses masyarakat terhadap hunian yang layak.
Selanjutnya adalah peningkatan akses masyarakat terhadap layanan air bersih, peningkatan akses masyarakat terhadap layanan energi listrik,penguatan ekonomi masyarakat dan peningkatan kinerja pelayanan publik.
“Kebijakan dan strategis tersebut akan diimplementasikan pada usulan program dan kegiatan yang tertuang pada dokumen perencanaan sesuai bidang kewenangan dari masing-masing SKPD dari berbagai sumber pendanaan baik APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten,” sebut Wabup.
Harapannya lanjut Wabup Mardikansyah, untuk tahun 2018 program prioritas pembangunan pada upaya pencapai visi kabupaten yaitu Terwujudnya Kabupaten Paser yang Maju, Mandiri, Sejahtera dan Berkeadilan dengan fokus pada urusan-urusan tata pemerintahan, kesehatan, pendidikan, pertanian dan pekerjaan umum.
Selanjutnya adalah perumahan, perhubungan, komunikasi dan informatika, ketenagakerjaan, pemberdayaan masyarakat da desa, penanaman modal, perikanan, industri serta pemuda dan olahraga.
“Program pembangunan dapat menjawab permasalahan mendasar dan faktual serta iklim yang kondusif dan dinamis sehingga dapat menjamin keberlansungan proses pembangunan untuk tahun-tahun mendatang,” tegas Wabup.
Karena nya lanjut Wabup, pembangunan tahun 2018 dapat memecahkan permasalahan-permasalah yang dihadapi masyarakat dengan mempertimbangkan kondisi dan potensi masing-masing wilayah , dan upaya tersebut sangat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, utamanya pula komitmen bersama antara masyarakat, pemerintah, legislatif dan pemangku kepentingan lainnya.
“Dalam hal dukungan pembiayaan, kita sangat memerlukan dukungan Pemerintah Provinsi dan puast terutama untuk pembangunan dan pengembangan sarana prasarana wilayah,” katanya.
Melalui Musrenbang diharapkan Wabup, berbagai program dan kegiatan yang diusulkan tahun 2018 dapat didiskusikan dan dikritisi secara konstruktif dan komprehensif, sehingga dapat menghasilkan dokumen perencanaan yang rasional dan realistis sesuai dengan kemampuan pendanaan yang ada. (har-)