TANA PASER- Wakil Bupati Paser HM Mardikansyah didampingi Sekretaris Daerah (Setda) AS Fathur Rahman, Kepala Bappeda IG Putu Suantara dan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Karoding, Rabu (1/3) membuka kegiatan Forum Gabung SKPD di Ruang Rapat Sadurengas, Kantor Bupati Paser.
Pembukaan FG SKPD oleh Wabup yang melibatkan seluruh pimpinan SKPD dan Camat se-Kabupaten Paser, akan membahas soal Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2018 melalui kegiatan diskusi kelompok berdasarkan pembidangan kelompok dengan isu pembahasan yakni bidang ekonomi, pemerintahan, sosial budaya serta pembangunan fisik dan prasarana.
Dalam sambutannya, Wabup Mardikansyah mengatakan, isu faktual yang perlu menjadi perhatian semua dalam merumuskan suatu kebijakan pembangunan sehingga apa yang di programkan benar-benar dapat menjawab segala permasalahan dan tantangan yang ada.
Isu tersebut kata Wabup Mardikansyah masih cukup tingginya angka kemiskinan, dimana pada tahun 2014 masih pada angka 7,9 % dan diharapkan menjadi 7,2 % pada tahun 2018, sebagai akibat dari pengaruh krisis ekonomi global yang menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat.
Selanjutnya belum optimalnya pemanfaatan potensi ekonomi wilayah, dimana struktur ekonomi masih bertumpu pada sektor pertambangan khususnya batu bara, oleh karena itu perlu mengembangkan produk-produk unggulan daerah yang memiliki prospek pasar, baik regional maupun internasional dan perlu upaya-upaya khusus guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Selain itu belum terpenuhinya secara optimal kebutuhan dasar masyarakat, terutama terhadap layanan kesehatan, pendidikan, air bersih serta listrik, dan perlunya infrastruktur jalan, jembatan, irigasi dan mekanisasi pertanian yang memadai dalam rangka mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya ekonomi pedesaan sektor pertanian dan perikanan,” jelas Wabup.
Di samping permasalahan pokok tersebut di atas lanjut Wabup Mardikansyah, berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi program kegiatan tahun 2016, masih ditemukan kelemahan–kelemahan baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan pembangunan daerah.
“Oleh karena itu pada kesempatan ini saya ingatkan kembali kepada seluruh Perangkat Daerah agar di dalam penyusunan suatu kegiatan harus jelas indikator kinerjanya baik inikator keluaran maupun indikator hasil yang akan dicapai, sehingga dapat dilakukan pengukuran kinerja terhadap setiap kegiatan dalam rangka menilai tingkat keberhasilan perangkat daerah dalam proses mewujudkan visi dan misi Kabupaten Paser 2016 -2021,” pesan Wabup.
Selanjutnya tambah Wabup, perumusan suatu kegiatan harus terukur dan bisa dilaksanakan pada tahun yang bersangkutan. Dengan kata lain perencanaan disusun dengan memperhatikan kemampuan dan sumber daya yang tersedia. Memperhatikan sinergisitas baik didalam Perangkat Daerah itu sendiri maupun antar Perangkat Daerah.
“Saya berharap kiranya tahun 2017 ini kita mampu merumuskan beberapa kebijakan dan program strategis untuk memacu percepatan pencapaian target pembangunan Kabupaten Paser sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Peraturan Bupati Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Paser Tahun 2016-2021,” pesanya. (har-)