TANA PASER – Setelah menjadi viral di media sosial facebook mengenai masalah jalan di Kecamatan Muara Samu yang parah dan semakin sulit di lalui kendaraan. Dan menimbulkan protes kepada wakil rakyat maupun pemerintah daerah, dan namun setelah diketahui ruas jalan yang dimaksud adalah lolo – biu yang tepatnya di desa luan, dan merupakan jalan provinsi yang penanganannya adalah wewenang pemerintah provinsi kaltim.
Seperti diketahui jalan lolo – biu
merupakan salah satu dari beberapa jalan provinsi di kabupaten paser yang
segala bentuk pembangunan maupun pemeliharaannya menggunakan APBD provinsi
Kaltim. Namun dalam satu dekade terakhir, kerap kali pemerintah kabupaten paser
yang melakukan perbaikan-perbaikan terutama pada lokasi yang dianggap cukup
parah.
Sementara dalam Musrenbang RKPD februari
lalu, kepala dinas PUTR Bachtiar Effendi mengatakan bahwa semua ruas jalan yang
merupakan tanggung jawab pemerintah provinsi dan dalam kondisi rusa sudah di
usulkan ke pemerintah provinsi kaltim untuk segera diperbaiki.
“Kami sudah usulkan, semoga pemprov
kaltim segera merespon dengan cepat. Selain itu kita juga berupaya melalui
perusahaan – perusahaan agar dibantu sementara di titik – titik yang rawan,”
ujar Bachtiar.
Terpisah Kepala Bidang Bina Marga Dinas
PUTR Asnawi mengakui keprihatinan masyarakat muara samu terkait kondisi jalan
yang semakin parah. Namun ia mengatakan selain sudah diupayakan melalui apbd
provinsi kaltim, Pemkab paser juga sudah mengusulkan melalui dana DAK maupun Bankeu
dengan harapan somoga di akomodir.
“Namun sementara ini penanganannya sudah
kita minta perusahaan melalui program csrnya untuk melakukan perbaikan. Tapi jalan
yang ditangai hanya simpang lolo sampai luan saja, yang jaraknya kurang lebih
24 km dan itu pun tidak semua jalan yang mereka tangani, hanya di spot-spot
tertentu saja yang sangat parah,” terang Asnawi.
Camat Muara Samu Arbainsyah belum lama
ini mengakui bahwa memang beberapa titik jalan sudah ada penanganan dari pihak
perusahaan namun ia menyayangkan perbaikan Yng dilakukan belum maksimal.
“Ya memang ada perusahaan yang
mengerjakan, tapi ya begitu kondisi poros jalan luan suweto masih rusak parah
karena penanganannya tidak maksimal,” ungkap Arbainsyah. (man)