Plh Kades Meruat (kiri Bupati) saat menyampaikan harapannya terkait jalan desa.
TANA PASER- Kedatangan Bupati Paser H Yusriansyah Syarkawi di Desa Maruat Kecamatan Long Kali dalam rangka panen rumput laut di kawasan budidaya tambak, Rabu (19/4) dimanfaatkan Plh Kepala Desa Maruat Supardi curhat tentang kondisi jalan yang menjadi poros jalan satu-satunya di desa yang berbatasan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ini.
Bahkan menurut Supardi, jalan satu-satunya warga menuju jalan utama ini, hampir 10 tahun tak pernah tersentuh pembangunan. “Desa Maruat termasuk desa yang dianak tirikan. Pembangunan jalan yang selalu diusulkan setiap tahun anggaran, tidak pernah masuk, dan harapan besar warga Desa Maruat, pemerintahan Yusriansyah dapat merealisasikannya tahun 2018,” katanya dengan nada protes.
Yang jelas sebut Supardi, pembangunan desa Maruat sangat tertinggal dibanding dengan desa-desa lain di wilayah Kabupaten PPU khususnya insfrastruktur jalan. Karena itu, sebagai desa paling ujung yang berbatasan dengan PPU dengan hasil potensi hasil rumput laut, perikanan dan kelapa yang diolah menjadi minyak makan dan gula merah sangat melimpah, saat nya ada perhatian serius dari Pemkab Paser.
“Jalan desa Maruat hanya ada satu jalan yang panjangnnya kurang lebih 3 kilometer. Saat ini jalannya sangat rusak dan pak Bupati merasakannya. Karena itu kami hanya meminta pemerintah daerah membangun jalan cor beton, karena jika dilakukan pengaspalan, tidak bertahan lama karena tanah didesa ini labil,” sebutnya.
Jalan cor beton ini lanjutnya memang sudah lama diimpikan warga sejak puluhan tahun lalu, namun hingga saat ini belum terwujud. “Semoga bisa dianggarkan menggunakan APBD tahun 2018 ini, kalau tidak bisa langsung 3 kilometer, dilakukan bertahap setiap tahun,” kata Supardi.
Menanggapi harapan besar Kades Maruat, Bupati Yusriansyah yang saat itu didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang H Bahctiar Efendi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Katsul Wijaya, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan H Abdul Rasul dan Camat Long Kali Riski Noviar mengakui, jalan Desa Maruat sangat diperlukan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Bila akses jalan baik, maka akan mudah masyarakat memasarkan hasil buminya, ini akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Pemkab Paser akan membahas harapan pembangunan insfrastruktur jalan ini,” ungkapnya.
Namun lanjut Bupati, akibat minimnya APBD Paser akibat devisit yang melanda seluruh daerah di Indonesia, sementara usulan pembangunan khususnya jalan sangat besar, maka dilakukan bertahap. “Usulan warga desa Maruat pembangunan jalan dengan cor beton ini akan diseriusi,” janji Yusriansyah. (har-)