Sekretaris Daerah AS Fathur Rahman (tengah) didampingi Kepala Bappeda I Gusti Putu Suantara (kiri) dan Kepala Bagian Pemerintahan dan Humas HM Tauhid (kanan) pasca penandatanganan kinerja di Bappeda Jumat (3/2) lalu.
TANA PASER – Bupati tak henti-hentinya menegaskan bahwa Pemerintah Daerah tidak boleh larut dalam suasana defisit sehingga berdampak pada kinerja, justru, keadaan ini dijadikan pemacu untuk kreatif mencari sumber-sumber pendanaan yang lain.
Wejangan Bupati ini merupakan penyemangat bagi pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Paser, mengingat sejak pertengahan 2016 lalu kondisi keuangan tiba-tiba menjadi lesu karena Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat urung ditransfer. Akibatnya, sejumlah oknum pegawai menjadi kurang bersemangat, karena pembiayaan untuk kegiatan ada yang sampai berkurang sampai separuh.
Bupati mengatakan bahwa di saat-saat seperti sekarang inilah dilihat bagaimana kreatifitas pegawai dan instansi, dengan dana yang minim, bisa tetap melaksanakan tugas dan kewajiban membangun daerah.
Hal yang serupa disampaikan Sekretaris Daerah AS Fathur Rahman saat penandatanganan kinerja di Bappeda, Jumat 3(/2) lalu. Fathur Rahman mengatakan bahwa kondisi keuangan yang lagi defisit bukan alasan untuk mengendurkan semangat. “Kurangi mengeluh, uang tidak ada,” cetusnya.
“Pada dasarnya kita sedang bersaing dengan negara-negara tetangga. Kalau kita terpeleset sedikit saja, maka kita akan tenggelam, kalau sudah begitu maka akan sulit bagi kita untuk bangkit kembali,” kata Fathur dengan ciri khasnya menggunakan bahasa kiasan.
Fathur mengajak instansi untuk sama-sama menyiasati kondisi keuangan dengan mengubah target kinerja. Artinya di tahun 2016 dan 2017 ini target bisa saja turun, namun bukan berarti terjun bebas.
“Pembangunan yang dilakukan tetap harus berorientasi pada asas keberlanjutan, sehingga di tahun berikutnya kita tidka terbebani dengan besarnya biaya pemeliharaan. Harus ada target, misalnya, di tahun kesekian, hasil pekerjaan itu masih terjaga,” kata Fathur. (ak)