TANA PASER- Bupati Paser H Yusriansyah
Syarkawi bersama Ketua Tim Penggerak PKK Hj Mutiarni Yusriansyah dan masyarakat
Desa Maruat Kecamatan Long Kali , melakukan panen rumput laut di kawasan tambak,
Rabu (18/4).
Panen rumput
laut di desa berbatasan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ini, juga
dihadiri Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang H Bahctiar Efendi, Kepala
Dinas Pemberdayaan Masyarakatdan Desa
Katsul Wijaya, Plt Kepala Dinas Ketahanan
Pangan H Abdul Rasul, Camat Long Kali Riski Noviar dan Kapolsek Long Kali.
Menurut Kepala
Dinas Perikanan Paser Ina Rosana, pengembangan rumput laut di kawasan tambak
oleh masyarakat Maruat dilakukan sejak 2015 dengan luas 230 hektar oleh dua kelompok petani.
“Masyarakat Maruat
dalam budidaya rumput laut seluas 230 hektar mampu memproduksi 3,5 ton setiap sekali panen, dengan masa panen antara 40 sampai 45 hari,”
sebut mantan Camat Tanah Grogot ini di hadapan Bupati.
Dikatakannya,
budidaya rumput laut ternyata juga tidak menganggu budidaya bandeng dan udang
yang sudah ada sebelumnya. Dengan adanya rumput laut justru bandeng dan udang semakin
bagus bahkan bisa dipanen secara bersamaan.
“Ini tentunya
memberikan harapan baru bagi masyarakat Maruat akan semakin meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Apalagi dengan menanam rumput laut hasil yang dicapai cukup besar
dan cukup menjanjikan. Selain harga yang relatif stabil, peluang ekspor juga
sangat terbuka,” ujar ina.
Selain itu
menurut Ina, hasil budidaya rumput laut
tersebut telah memberikan banyak manfaat kepada masyarakat di antaranya dari aspek perbaikan ekonominya karena membuka
lapangan kerja.
“Hasil rumput
laut kering para petani itu dijual ke
Sulawesi Selatan dan Surabaya dengan harga perkilonya Rp 4.500, dan untuk
wilayah Paser saat ini ada dua kawasan pengembangan rumput laut, yakni desa
Meruat dengan sistem pengembangan tambak dan desa Pondong dilakukan di perairan laut,” tambahnya. (har-)