Berita:Bupati: Jangan Ada Kesan, Musrenbang Hanya Formalitas

Siaran Pers

TANA PASER – Bupati Paser HM Yusriansyah Syarkawi menegaskan bahwa Musrenbang adalah salah satu cara mendapatkan aspirasi untuk merencanakan pembangunan yang tepat sasaran. Untuk itu di depan peserta Musrenbang di Kuaro Kamis (2/2) lalu dia berpesan agar tidak ada kesan kalau Musrenbang itu hanya kegiatan formalitas.

“Jika ada desa yang sudah mengusulkan pembangunan sampai beberapa tahun tapi belum dipenuhi, silakan diveluasi lagi usulannya. Jangan terlalu banyak, cukup satu atau dua saja. Pemerintah melakukan skala prioritas jadi mau tidak mau tidak semua bisa dipenuhi,” kata Bupati.

Bupati mencontohkan pembangunan fisik di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Merskipun alokasi anggaran sudah di atas 20 persen dari APBD sebagaimana diamanatkan Undang-undang, tetap tidak bisa mencukupi untuk memenuhi harapan semua sekolah, sehingga yang diprioritaskan adalah sekolah yang rusak parah dulu.

Lebih lanjut Bupati menjelaskan proyek-proyek yang memerlukan dana besar akan disiasati dengan sistem multiyears atau tahun jamak. “Misalnya pengaspalan jalan Modang ke Pasir Mayang yang memerlukan dana sampai 40 miliar akan dilaksanakan selama tiga tahun, sehingga dana yang diperlukan setiap tahun hanay sekitar 10 miliar lebih,” jelasnya.

Bupati juga menyampaikan agar mengurangi mengeluh terkait anggaran, karena justru kondisi ini bisa dimanfaatkan untuk mencari sumber-sumber pendapatan lain.

Musrenbang sendiri ini tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, disebutkan bahwa perencanaan pembangunan dilakukan dengan empat pendekatan, yaitu teknokratis, partisipatif, politis, dan top down – bottom up. (ak)

Bagikan ke :

Banner

shadow

Berita Terkait

Dimuat dalam 0.1983 detik dengan memori 0.94MB.