TANA PASER – Usulan penambahan anggaran oleh penyelenggaran Pemilihan Kepala Daerah atau Pemilu Kada kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dipastikan diakomodir dalam bentuk hibah barang, dan semuanya dalam bentuk barang.
Dalam rapat koordinasi yang dipimpin Sekda Katsul Wijaya selaku ketua TAPD dan dihadiri Wakil Bupati Kaharuddin bersama Dandim 0904 Widya Wijanarko dan perwakilan Kapolres, di Ruang Sadurangas, Rabu (10/6) siang, disebutkan bahwa usulan anggaran tersebut hanya bisa diberikan melalui hibah barang dan tidak bisa melalui APBD Perubahan.
Kepala Bappedalitbang Muksin mengatakan bahwa waktu penyusunan APBD Perubahan masih beberapa bulan, sementara tahapan Pemilu Kada akan dilanjutkan 15 Juni 2020 setelah sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Terkait besaran anggaran yang akan diakomodir, Muksin belum memastikan, karena akan setiap usulan dilihat kembali lalu disesuaikan dengan kemampuan anggaran.
“Yang jelas pendapatan tahun ini berkurang sampai 500 miliar, seperti Dana Alokasi Umum, Bagi Hasil Provinsi dan ada pengalihan anggaran untuk Covid-19. Sementara kita belum tahu kondisi APBD Perubahan seperti apa. Yang jelas di Perangkat Daerah hampir tidak ada lagi anggaran,” jelas Muksin.
Hal senada disampaikan Kepala BKAD Abdul Kadir. Dia menjelaskan bahwa proses Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) kemungkinan di bulan Juli karena pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan BPK. Selain itu dia juga belum mendapatkan angka pasti untuk Silpa tahun 2019.
Dalam kesempatan itu masing-masing penyelenggara Pemilu Kada menyampaikan usulan kepada TAPD. Di antaranya Ketua KPU Abdul Qayyim Rasyid, Ketua Bawaslu Aprianto Abdullah, Polres Paser diwakili D Sitohang dan Satpol PP diwakili Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas dan Perlindungan Masyarakat, Iswan Sugiarto. Rapat tersebut dipimpin plt Kepala Badan Kesbangpol, M Tauhid. (aks)
Banner
