Tana
Paser – “Jangan hanya perkebunan kelapa sawit berkelanjutan tapi juga sampai ke
produk akhir”, ungkap Fahmi orang nomor satu di Kabupaten Paser . “Ini sesuai
dengan keinginan masyarakat di Kecamatan Long Ikis, Long Kali dan Kuaro, yang
menginginkan adanya pabrik sawit di tempat mereka”, ungkapnya lagi saat membuka
Wokshop Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan.
“Selain pertambangan, sektor perkebunan, pertanian, perkebunan
merupakan sektor andalan Kabupaten Paser. Sektor-sektor ini perlu dikuatkan.
Mengingat sektor tambang merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui”, tandasnya.
Diwaktu yang sama, selain membuka workshop Fahmi juga
melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman Dukungan Kelapa
Sawit Berkelanjutan Di Kabupaten Paser Antara Pemerintah Kabupaten Paser dan Yayasan
Kawal Borneo dan Yayasan KEHATI. Fahmi
mengungkapkan harapannya MoU ini dapat seiring dengan misinya yaitu mendorong kemitraan
yang setara dan adil antara petani dan pelaku usaha kelapa sawit.
Senada dengan Direktur Yayasan Kawal Borneo Mukti Ali dan Program Manager Yayasan KEHATI Metia Lembosi yang dalam sambutannya menyatakan
akan berusaha sekuat tenaga mendukung mewujudkan
Paser MAS, Paser Maju Adil dan
Sejahtera.
Untuk diketahui bahwa Kabupaten Paser dinilai sebagai daerah yang
memiliki pengelolaan perkebunan terbaik di Kaltim. Buktinya, jumlah plasma atau
perkebunan sawit yang dikelola masyarakat lebih besar dari kebun inti atau
milik perusahaan. Untuk itu, diperlukan dukungan yang berkelanjutan terhadap
sektor perkebunan dalam hal ini adalah perkebunan kelapa sawit.
Hadir turut mendampingi Bupati Paser yaitu Asisten
Perekonmian dan Pembangunan Hj Ina Rosana, Kepada Bappedalitbang Muksin dan
Perwakilan dari Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur. (Humas-df)