Berita:Bupati Pesan Jaga Netralitas Jelang Pilgub

Siaran Pers

Juga Ajak Profesional Memilih & Memilah Kritik di Media Sosial

TANA PASER- Apel gabungan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) yang  rutin digelar setiap bulan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Paser , Senin (18/3)   lain dari pelaksanaan apel-apel gabungan sebelumnya.

          Pasalnya, jika biasa hanya di pimpin pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau  eselon II, pada apel gabungan Korpri yang dipusatkan dihalaman Kantor  bupati kali ini, langsung di pimpinan Bupati Paser H Yusriansyah Syarkawi.

          Tak salah, apel gabungan Korpri di ikuti seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di jajaran Pemkab Paser  yang juga dihadiri Wakil Bupati HM Mardikansyah, Sekda Paser Aji Said Fathur Rahman serta jajaran staf Ahli Bupati, jajaran Asisten  dan pimpinan SKPD serta kabag, Bupati dalam sambutannya memberikan beberapa pesan terkait  dengan isu terbaru yang berkaitan dengan tugas-tugas keseharian.

          Pesan –pesan yang disampaikan orang nomor satu di kabupaten paling selatan di provinsi Kaltim ini, di antaranya terkait  pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim yang saat ini akan  mulai memasuki tahap kampanye.

          Menurut Yusriansyah, dengan akan memasukinya masa kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, maka kepada segenap pegawai, baik ASN  maupun PTT untuk tetap menjaga netralitas, hindari keberpihakan kepada salah satu calon, dan jangan terjebak untuk ikut dalam politik praktis.

“Masih dalam kaitannya dengan pesta demokrasi ini, saya ingatkan bahwa kita sudah memiliki persatuan dan kesatuan, yang selama ini kita jaga dan bangun, dan berkali-kali pula kita pertahankan dari ancaman. Jangan sampai ada di antara kita yang terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah, dipanas-panasi, sehingga muncul keretakan di antara teman sekantor, keluarga, sahabat dan tetangga. Jangan korbankan persatuan, kerukunan dan persaudaraan kita gara-gara perbedaan dalam pemilihan gubernur,” pesannya.

Keberagaman pilihan dalam pemilihan Gubernur tegas Bupati,  sejatinya menjadi identitas mendasar.  “ Paser selama ini hidup dalam pluralitas. Janganlah perbedaan pilihan di Pemilihan Gubernur lantas mengubah itu semua,” ucap Yusriansyah mengingatkan.

 Bupati Yusriansyah juga mengingatkan,  di zaman digital sekarang ini, masyarakat sangat bebas memberikan kritikan, masukan serta saran kepada pemerintah. Tentu saja ada saran yang positif dan konstruktif, namun ada juga kritik yang membuat tidak nyaman di hati.

“Sebagai aparatur yang profesional, kita harus bisa secara profesional memilih dan memilah kritik yang masuk di media sosial. Ada yang perlu ditanggapi secara langsung, namun ada juga yang memerlukan tahapan mekanisme hak jawab pemerintah untuk menghindari bias dan polemik yang berkepanjangan,” ingatnya.

 Karena Yusriansyah mengajak  seluruh  semua untuk tetap bersama dalam mewujudkan visi Kabupaten Paser, yaitu terwujudnya masyarakat yang maju, mandiri, sejahtera dan berkeadilan. (har-/humas)

Bagikan ke :

Banner

shadow

Berita Terkait

Dimuat dalam 0.2329 detik dengan memori 0.7MB.