Berita:STIT Ibnu Rusyd Wisuda Sarjana Pendidikan Islam

Siaran Pers

TANA PASER – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Ibnu Rusyd menelorkan Sarjana Pendidikan (SPd) jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), yang berlangsung di gedung Awa Mangkuruku, Selasa (4/2). Ada 26 sarjana yang diwisuda dimana separuh di antaranya meraih predikat cum laude atau lulus dengan pujian.

Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi melalui Sekretaris Daerah Katsul Wijaya mengatakan bahwa kehadiran perguruan tinggi di Paser adalah hal yang mutlak dan sangat dibutuhkan, bukan saja karena perguruan tinggi adalah tempat mencetak kader-kader generasi penerus bangsa dan daerah, akan tetapi lebih dari itu kampus adalah sebagai wahana pembinaan terhadap karakter anak bangsa sehingga dapat menghasilkan ide-ide cemerlang dalam berkontribusi untuk perkembangan dan kemajuan pembangunan bangsa maupun daerah.

“Perlu diketahui bahwa pemerataan pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu prioritas utama dalam kegiatan pembangunan Pemerintah Kabupaten Paser. Hal itu sesuai dengan misi Kabupaten Paser 2016-2021 yaitu meningkatkan pelayanan dasar di bidang pendidikan dan kesehatan. Dan tentunya juga sejalan dengan keberadaan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah Grogot,” kata Katsul Wijaya.

Selanjutnya Katsul mengatakan bahwa investasi pendidikan memberikan nilai balik yang lebih tinggi dari pada investasi fisik di bidang lain. Nilai balik pendidikan adalah perbandingan antara total biaya yang dikeluarkan untuk membiayai pendidikan dengan total pendapatan yang akan diperoleh setelah seseorang lulus dan memasuki dunia kerja.

Di negara-negara sedang berkembang umumnya menunjukkan nilai balik terhadap investasi pendidikan relatif lebih tinggi dari pada investasi modal fisik yaitu 20 % dibanding 15 %. Sementara itu di negara-negara maju nilai balik investasi pendidikan lebih rendah dibanding investasi modal fisik yaitu 9 % dibanding 13 %.

“Keadaan ini dapat dijelaskan bahwa dengan tenaga kerja terdidik yang terampil dan ahli di negara berkembang relatif lebih terbatas jumlahnya dibandingkan dengan kebutuhan sehingga tingkat upah lebih tinggi dan akan menyebabkan nilai balik terhadap pendidikan juga tinggi,” jelasnya.

“Oleh karenanya, peran STIT Ibnu Rusyd dan segenap civitas akademika yang tergabung di dalamnya dan merupakan satu-satunya perguruan Tinggi Islam di Kabupaten Paser diharapkan selalu berpartisipasi aktif untuk terjun di masyarakat dan menyuarakan amar-ma’ruf nahi munkar,” lanjutnya.

Sementara itu Ketua STIT Ibnu Rusyd Abdan Rahim MPdI mengatakan bahwa wisuda ini merupakan transisi para mahasiswa dari perguruan tinggi formal menuju universitas kehidupan, atau bergesernya kehidupan akademik yang penuh idealisme dan dinamika menuju kehidupan sosial bermasyarakat yang penuh tantangan.

Pada kesempatan itu STIT juga memperkenalkan salah satu dosen yang baru saja mendapatkan gelar doktor yaitu Dr Sitti Sagirah MAg. Abdan Rahim menargetkan di tahun 2023 ada sedikitnya tiga doktor di STIT Ibnu Rusyd.

Wisuda juga dilengkapi dengan pemberian hadiah oleh Pembina STIT H Manne C dan Ketua Yayasan STIT Ibnu Rusyd Abdul Hamid kepada wisudawan terbaik dan mahasiswa teladan. Tiga wisudawan terbaik dengan IPK tertinggi yaitu Rusmiatun 3.81, Siti Marsiati 3.78 dan Sri Sulistiawatiningsih 3.69. Adapun empat mahasiswa teladan terdiri dari tiga jurusan PAI dan satu jurusan Pendidikan (Tadris) Bahasa Inggris (TBI).

Mereka adalah Ali Sadikin PAI semester VII dengan IPK 3.90, Nurbaiti (PAI III) 3.84, Novi Irianti (PAI V) 3.71, dan Alya Diska Febrianggi (TBI III) 3.71. (aks)

Bagikan ke :

Banner

shadow

Berita Terkait

Dimuat dalam 0.1897 detik dengan memori 0.95MB.