Sekprov Rusmadi bersama Kombes Pol Martinus Sitompul (tengah)dan para nara sumber lainnya saat pembukaan Rapat Kerja Kehumasan 2017 di Kota Bontang, Rabu (29/3)
BONTANG - Sekprov Kaltim Dr H Rusmadi menegaskan, kunci sukses pelaksanaan pembangunan akan sangat ditentukan oleh kerja maksimal bagian kehumasan pemerintah.
Penegasan tersebut disampaikan Rusmadi saat membuka Rapat Kerja (Raker) Kehumasan Kaltim 2017 di Kota Bontang, Rabu 29/3). Opini dan tingkat kepuasan masyarakat menurut Rusmadi akan sangat ditentukan oleh seberapa elegan bagian kehumasan pemerintah mengemas beragam informasi pembangunan kepada masyarakat.
"Sukses pembangunan memang tidak lepas dari bagaimana kerja birokrasi pemerintahan. Tetapi, jika bagian kehumasan tidak mampu mengemas informasi dengan baik, maka kerja-kerja pemerintah tidak akan pernah mendapat nilai yang baik di mata masyarakat. Inilah tantangan bagi bagian kehumasan pemerintah di masa-masa mendatang,” kata Rusmadi.
Dia menyebutkan, setidaknya ada tiga hal yang perlu menjadi perhatian jajaran kehumasan pemerintah. Pertama, bagian kehumasan harus mampu menjadi barometer penyelenggaraan pembangunan.
Kedua, bagian kehumasan harus menjalin kerjasama dan sinergi yang baik dengan media massa agar informasi-informasi pembangunan pemerintah juga layak dipublikasikan dan diketahui masyarakat.
Rusmadi mencontohkan, jika bagian kehumasan tidak mampu membuat kemasan berita yang menarik dan memiliki relasi yang baik dengan media massa, maka meski pemerintah melakukan panen raya padi sawah ribuan hektar, mungkin tidak akan menarik bagi media massa untuk mengangkat publikasi itu. Sebaliknya, media massa justru akan lebih tertarik dengan berita-berita yang bersifat kontroversi.
“Jangan lupa, media massa itu adalah industri. Jadi pasti mereka juga akan mencari berita-berita yang menarik. Oleh karena itu, bagian kehumasan harus mampu mengemas satu berita menjadi sangat menarik dan harus mampu juga membangun hubungan baik dengan media massa karena media massa adalah mitra pemerintah,” tambah Rusmadi.
Hal ketiga yang harus juga diperhatikan jajaran kehumasan pemerintah adalah perkembangan media sosial. Lanjut Rusmadi, media sosial bisa menjadi instrumen untuk mencerdaskan bangsa, asalkan dikelola dengan profesional.
Media sosial kata Rusmadi tidak bisa selalu dipandang remeh dengan hoax-hoax yang terus berkembang. Justru menurutnya, melalui media sosial apa yang belum diketahui pemerintah bisa dengan cepat diketahui. Berbagai informasi di media sosial itu tentu sangat berguna. Misal, ada gorong-gorong yang mampet dan jalan yang rusak dan berlubang yang dikeluhkan masyarakat.
"Media sosial itu tidak melulu hoax. Justru banyak info yang bisa kita ketahui dari media sosial. Karena itu, media sosial ini juga harus bisa kita kelola dengan baik agar menghasilkan hal-hal yang produktif," beber Rusmadi.
Kegiatan tersebut menghadirkan nara sumber Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes (Pol) Martinus Sitompul, Anggota Dewan Pers Jimmy Silalahi dan Staf Ahli Sekretariat Kabinet serta dihadiri Sekkot Bontang HM Syirajuddin.
Kepala Biro Humas Setprov Kaltim Tri Murti Rahayu mengatakan peserta Raker Kehumasan sebanyak 90 orang dari jajaran kehumasan kabupaten dan kota, humas instansi vertikal dan perusda serta BUMN. Kegiatan juga dirangkai dengan kunjungan ke kawasan industri PT PKT Bontang dan PT LNG Badak. (jay/sul/es/humasprov)
Sumber: https://www.kaltimprov.go.id