TANA PASER – Kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Paser dan PT Kyriad Hotel Indonesia yang berlangsung sejak Agustus 2015 lalu dalam mengelola hotel milik Pemkab Paser, yakni Kyriad Sadurangas dinilai Pemerintah Kabupaten Paser berjalan dengan baik dan pihak manajemen hotel dinilai telah maksimal dalam operasional hotel selama hampir tiga tahun terakhir.
Sekretaris daerah Kabupaten Paser Fathur Rahman mengatakan bahwa selama ditangani oleh PT Kyriad, Pemkab Paser sama sekali tidak mengeluarkan dana untuk operasional dan perawatan. Sebelumnya, Pemkab Paser selalu mengalokasikan anggaran untuk operasional hotel tersebut.
“Artinya jika memenuhi keinginan sebagian pihak agar kontrak dengan PT Kyriad diputus, maka Pemkab Paser harus bersiap-siap untuk kembali membiayai hotel tersebut sampai ada pihak lain yang ingin mengelolanya, dan ini tidak diketahui sampai kapan, karena penunjukan pengelola harus melalui proses lelang,” jelasnya.
“Sebagai hotel milik Pemkab yang baru beroperasi dalam hitungan tahun, maka merupakan hal yang luar biasa ketika Pemkab Paser tidak ikut membiayai hotel itu,” sebut Farhur Rahman. Fathur melanjutkan, bahwa bisa saja PT Kyriad meminta bantuan kepada Pemkab untuk ikut mengalokasikan anggaran, karena itu milik Pemkab, namun itu tidak dilakukan.
Adapun penyetoran dari hotel kepada Pemkab yang sampai saat ini belum memenuhi isi perjanjian kerja sama dan ekspektasi publik, maka hal itu dapat dirundingkan bersama antara semua pihak.
Terkait fungsi hotel, Fathur mengatakan bahwa keberadaan hotel ini sangat berperan sebagai penyedia tempat yang representatif bagi tamu dari luar. Perkembangan hotel, kata Fathur Rahman, sangat tergantung dengan tingkat hunian, dan Pemkab Paser hanya bisa membantu dengan mempercayakan kepada pihak pengelola yang memang sudah berpengalaman mengelola hotel di tingkat insternasional. (aks)