TANA PASER- Bupati Paser H Yusriansyah Syarkawi mengunjungi lokasi kebakaran di Desa Selengot Kecamatan Tanjung Harapan, Minggu (29/10) sekaligus memberikan bantuan kepada para korban kebakaan.
Kebakaran yang terjadi pada, Senin (23/10) sekitar pukul 13.00 Wita di desa yang berhadapan langsung dengan selat Makasar, menghanguskan 25 buah rumah dan termasuk 15 rumah harus dirobahkan untuk menghindari semakin meluasnya amukan sijagoh merah di pemukiman nelayan yang rata-rata merupakan bangunan terbuat dari kayu.
Saat kunjungan tersebut, Bupati Yusriansyah didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Hj Mutiarni Yusriansyah, Asisten Ekonomi Karoding, Ketua Bappeda I Gusti Putu Suantara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Bachtiar Effendi dan Kadis Kesehatan I Dewa Made Sudarsana.
Selanjutnya adalah Kadis Sosial Amiruddin Ahmad, Kadis Perikanan Ina Rosana dan Kadis Ketahanan Pangan Amininsyah, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Hadijah, Kepala BPBD Edwar Effendi, Kadis Perumahaan, Kabag Bina Kesejahteraan Rakyat Dharni Haryati serta Kabag Pemerintahaan dan Humas M Tauhid.
Dihadapan warga Selengot yang menjadi korban kebakaran, Bupati Yusriansyah yang juga didampingi Camat TanjungHarapan Asikin dan Kepala Desa Selengot Bachrudin menyerahkan berbagai bantuan , ia berharap warga bersabar dan terus berdoa, agar diberi ketabahan dan kekuatan.
"Tidak ada yang menginginkan suatu musibah, namun kita harus yakin, Allah SWT mempunyai rencana lain terhadap suatu musibah yang menimpa kita, mudah-mudahan para korban akan diberi ganti dengan rejeki yang berlebih," ucap Yusriansyah.
Selain melakukan kunjungan dan pemantauan terhadap warganya yang terkena musibah kebakaran, Bupati juga menyempatkan diri menyapa para korban dan para petugas dari BPBD dan Tagana yang masih berjaga di lokasi. Kemudian para petugas juga diminta terus berjaga dan memberikan pelayanan terhadap masyarakat korban kebakaran.
Kepala desa Selengot Bahrudin menyebutkan, karena amukan si jago merah tersebut, sedikitnya 23 rumah dan bangunan sarang burung walet ludes menjadi abu. Karena kejadian ini, sedikitnya 101 jiwa kehilangan tempat tinggal. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai miliaran.(har-/humas)