TANA PASER- Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi
secara resmi membuka Festival Budaya Melas Taon 2019 dalam rangkain peringatan HariJadi
Kabupaten Paser ke-60 yang di pusatkan di Gentung Temiang Kilometer 5, Sabtu
(14/12).
Dalam sambutannya, Bupati Yusriansyah menegaskan,
sebagai warga Paser, patut bersyukur memiliki budaya dan bahasa Paser, dan ini
membuat daerah ini menyimpan potensi budaya yang bernilai luhur tinggi.
“Selain itu budaya dan bahasa Paser menjadi
aset yang tak ternilai harganya, untuk membentuk karakter dan pekerti
masyarakat yang tangguh, serta dapat menjadi penopang utama dalam mengembangkan
industri pariwisata daerah kita,” katanya.
Oleh karena itu menurut Yusriansyah, pengkajian, pengembangan dan pengaktualisasian
seni budaya paser akan terus dilakukan secara berkesinambungan dan
berkelanjutan.
“Penyelenggaraan Melas Taon festival merupakan salah satu wujud nyata
dari kepedulian masyarakat Paser, Lembaga Adat Paser dan Pemerintah untuk
melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya Paser dalam rangka memperkuat
budaya nasional,” kata Bupati.
Karena lanjut Bupati, pemerintah daerah memiliki komitmen yang kuat, untuk terus
mendorong dan memberdayakan potensi budaya Paser , agar tetap lestari, dan
terus berkembang serta dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perkenomian
masyarakat.
“Saya mengucapkan terima kasih dan
apresiasi yang sangat tinggi Lembaga Adat Paser yang terus melakukan kajian
terhadap Budaya Paser dengan cara mengenalkan, mengetahui dan memahamkan budaya
dan bahasa Paser yang merupakan bagian
integral dari budaya nasional,” harapnya.
Mengingat penyelenggaraan Melas Taon ini event dan momentumnya
bersamaan dengan HUT Kabupaten Paser ke-60, tentunya sebut Yusriansyah punya pengaruh besar terhadap ekonomi
masyarakat yang ada di Kabupaten Paser.
“Maka mari kita terus meningkatkan
kualitas penyelenggaraan Melas Taon ini
masa-masa mendatang sehingga nantinya dapat menghasilkan daya saing
terhadap budaya dan ekonomi masyarakat Paser,” pesan Bupati. (har-/humas)