TANA PASER- Bupati Paser, dr. Fahmi Fadli menerima kunjungan dari Kelompok Kerja (Pokja) pengolahan sampah dan limbah Kabupaten Paser yang terdiri dari Kepala Bappedalitbang beserta tim, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang beserta tim, perwakilan dari Dinas Kesehatan dan perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup. Pertemuan dilaksanakan di Ruang Kerja Bupati, Jumat, (21/06/2024).
Kunjungan ini membahas pencapaian, pengolahan dan rencana kedepan untuk
pengolahan persampahan, air limbah domestik dan pengurangan buang air besar
sembarangan (BABS) di tempat terbuka. Seperti yang telah diketahui, Kabupaten
Paser telah menginisiasi Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
(PPSP) yang diimplementasikan melalui Dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK)
2023 untuk mencapai Target Sanitasi Nasional dalam RPJMN 2020-2024.
Yang menjadi target utama ialah zero waste dimana tidak ada lagi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah harus diolah menjadi bernilai ekonomis serta 0 persen rumah tangga yang melakukan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di tempat terbuka.
Saat ini penanganan sampah sudah sampai pada 90 % namun, sekitar 9.12%
atau 6.790 KK/RT masih melakukan BABS, sekitar 3,40% atau 2.532 KK/RT dengan
kondisi jamban/tangki tidak sesuai standar atau tidak layak dan IPLT Janju
belum beroperasi optimal karena minimnya tangki septik rumah tangga yang di
kuras.
Dengan adanya masalah diatas, tim pokja sudah memiliki paket kebijakan
yang telah disepakati yaitu "PASER BERSE" yang kegiatannya berupa
penyediaan jamban dan tangki septik, sedot tinja gratis, pemicuan kesadaran
masyarakat untuk menghentikan BABS, pembentukan Tempat Pengelolaan Sampah
Terpadu (TPST) dan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R),
serta menyediakan bank sampah dan reward bagi pengelola sampah.
Bupati Fahmi mengapresiasi kinerja pokja, "Sebagai Kepala Daerah berkomitmen akan terus melanjutkan program tersebut, Kami berterima kasih kepada pokja karena telah bekerja keras untuk menjalankan program ini, silahkan melakukan penyusunan anggaran berapa yang diperlukan setiap tahunnya untuk menangani masalah sampah dan BABS,” pungkas Bupati.