JAKARTA - Peningkatan nilai Pemkab Paser dalam program implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun terakhir dari C ke B, jadi motivasi untuk meningkatkan sistem pemerintahan yang lebih baik. Hal ini dibuktikan dengan kerjasama atau MoU dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN& RB) RI untuk asistensi urusan SAKIP yang lebih intensif.
MoU digelar di kantor KemenPAN&RB di Jakarta, Selasa (14/5/2024).
Bupati Paser dr. Fahmi Fadli hadir langsung, didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Paser Drs.Katsul Wijaya, M.Si, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Ir. Romif Erwinadi, M.Si, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Adi Maulana, S.Sos, M.Si, dan Asistensi Administrasi Umum Murhariyanto, S.Sos. Hadir juga kepala perangkat daerah terkait seperti BKPSDM, BKAD, Inspektorat, dan lainnya.
Dari KemenPAN&RB, dihadiri Deputi Bidang Reformasi Biro, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan, Agus Erwan Purwanto, didampingi Asisten Deputi Perumusan dan Koordinasi Kebijakan Penerapan Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan, Kamarudin.
Erwan menyampaikan Paser termasuk daerah yang nilainya di atas rata-rata se-Indonesia untuk penilaian SAKIP. Apalagi di Kaltim termasuk yang terbaik.
Dari sebelumnya C naik ke B. Dengan terjalinnya MoU ini, Kemenpan-RB akan lebih intensif asistensi agar program SAKIP terlaksana oleh Pemkab Paser. Jika daerah lain pasif menunggu asistensi dari KemenPAN&RB, Paser justru inisiatif dengan menjalin MoU.
"Sekali lagi kami sangat mengapresiasi kedatangan para pejabat Pemkab Paser ke sini," ungkap Erwan.
Nanti akan ada kolaborasi antar perangkat daerah yang membuat pemerintahan semakin baik jika SAKIP berjalan lancar. Kewajiban KemenPAN&RB selanjutnya asistensi untuk lebih intensif. Erwan mendoakan nilai Paser bisa naik jadi A dari sebelumnya B.
Erwan menjelaskan SAKIP ini bertujuan bagaimana Paser membangun tata kelola pemerintahan yang baik, dan peningkatan akuntabilitasnya atau Good Governance.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Fahmi menyampaikan terima kasih kepada Deputi beserta seluruh jajaran yang telah menyediakan waktu untuk menerima kunjungan Pemkab Paser ditengah padatnya tugas-tugas/agenda kerja Kementerian PAN&RB. Paser tentunya dalam kesempatan ini bersyukur karena Kementerian PAN&RB telah berkenan dan bersedia melakukan kerjasama nota kesepahaman dalam hal SAKIP.
Pemkab Paser menurutnya sangat perlu melakukan kerja sama ini. Momentum kerjasama ini tentunya sebagai peluang sekaligus tantangan bagi Kabupaten Paser, yang harus diraih setinggi dan seoptimal mungkin, dalam hal peningkatan kualitas implementasi SAKIP di daerah.
Terwujudnya praktek SAKIP, berdampak pada pemanfaatan sumber daya yang semakin efektif, efisien dan fokus pada target kinerja yang telah ditetapkan. Kinerja yang ingin diwujudkan semakin berorientasi hasil, dan dapat memberikan kontribusi pada pencapaian kesejahteraan masyarakat, yang merupakan tujuan utama penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah.
"Kami menyadari untuk mewujudkan SAKIP yang berkualitas dan berdampak, selain komitmen, yang tidak kalah penting adalah tersedianya pegawai di setiap perangkat daerah yang memiliki kapasitas dan kompetensi, dalam hal pemahaman dan penguasaan SAKIP, baik dari aspek perencanaan kinerja, pengukuran pelaporan kinerja maupun evaluasi kinerja," terang Bupati Fahmi.
Dengan seiring waktu, terbangun pola pikir dan budaya kinerja bahwa akuntabilitas kinerja bukanlah sebuah kewajiban tapi kebutuhan. "Mengetahui, berpikir dan merancang sebuah kinerja yang ingin diwujudkan adalah berpikir diakhir bukan berpikir diawal, berpikir out come terlebih dahulu barulah berpikir out put dan proses,"jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan misalnya outcome adalah meningkatkan harapan hidup (tahun 2023, angka harapan hidup di Kabupaten Paser 72,99 tahun). Maka output adalah membangun puskesmas rawat inap, memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana kesehatan, distribusi tenaga kesehatan secara merata, dan memberikan jaminan kesehatan masyarakat,sehingga program kegiatan bisa menjawab permasalahan.
Jika sudah terbangun komitmen, tersedianya pegawai yang kompeten dalam menangani SAKIP serta terbangunnya pola pikir dan budaya kinerja bahwa Sakip adalah kebutuhan, maka implementasi SAKIP yang lebih berkualitas lebih mudah diwujudkan.
Bupati Fahmi menyampaikan bahwa SAKIP adalah salah satu fokus pemerintah daerah, dalam menjalankan Pemerintahan di Kabupaten Paser, dengan Visi Paser MAS (Maju Adil dan Sejahtera) yang ditajamkan dalam misi kedua yaitu Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Efektif dan Efisien Melalui Pemerintahan yang Profesional, Partisipatif dan Transparan.
"Kami akan berkomitmen penuh untuk mewujudkan peningkatan kualitas SAKIP dari waktu ke waktu, dan terus berupaya meningkatkan nilai dan predikat akuntabilitas kinerja instansi pemerintah," kata Bupati Fahmi. (Prokopim)
video terkait: