Berita:Rakor Administrasi Pembangunan Se-Kaltim Tahun 2024 di Paser dihadiri Langsung Menpan RB

Siaran Pers

TANA PASER- Pemkab Paser menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi (Rakor) Administrasi Pembangunan Se-Kaltim tahun 2024 dengan tema "Peran Penting Administrasi Pembangunan Dalam Memperkuat Sinergitas Daerah"bertempat di Ballroom Hotel Kryad Sadurengas, Selasa (5/3/24).



Rakor yang dibuka Pj. Gubernur Kaltim Akmal Malik dihadiri langsung Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas disamping Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo serta seluruh perwakilan ASN dari 10 Kabupaten/kota se Kaltim. 


Menpan RB Abdullah Azwar Anas mengatakan, kegiatan dengan tema "Peran Penting Administrasi Pembangunan Dalam Memperkuat Sinergitas Daerah" tersebut sangat penting, seiring dengan Ibu kota Nusantara (IKN) yang akan beroperasi tahun ini. 

"Tentu penguatan birokrasi lini di kabupaten/kota di Kaltim ini menjadi sangat penting," kata Azwar Anas di sela-sela kegiatan. 

Azwar Anas melanjutkan, ia mengapresiasi sekali Komitmen PJ Gubernur Kaltim Akmal Malik yakni untuk mendorong penguatan tata kelola birokrasi di Kabupaten/kota. 

"Termasuk Kabupaten Paser, dan berharap semoga kedepannya kabupaten/kota di Kaltim, sekda-sekda serta aparaturnya akan terus berbenah dan lebih baik, " ulasnya.


 Sementara itu, PJ Gubernur Kaltim Akmal Malik menyampaikan, bahwa kedatangan Menpan RB juga bersama Hasto Wardoyo sebagai Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berkaitan dengan agenda pelayanan KB gratis, pemeriksaan USG bagi ibu hamil, serta sosialisasi intensifikasi dan integrasi pelayanan KBKR wilayah khusus di perbatasan provinsi Kaltim dan Kalsel yang dilaksanakan secara bekerja sama antara Perwakilan BKKBN Kaltim dan Kalsel. Serta Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Paser dan Kabupaten Kota Baru yang di fasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Paser sebagai lokus tempat pelaksanaan kegiatan.

"Ini sebagai upaya percepatan penurunan stunting, maka salah satu arah kebijakan dan strategi di bidang keluarga berencana dan kesehatan reproduksi yaitu, meningkatkan akses dan kualitas penyelenggaraan KB dan kesehatan reproduksi yang komprehensif berbasis kewilayahan dan fokus pada segmentasi sasaran,"kata Akmal Malik

Menurutnya, layanan KB ini pada hakikatnya, sejalan dengan program pemerintah dalam rangka pengendalian laju pertumbuhan penduduk, maka akan mempengaruhi upaya peningkatan tarap kesejahteraan hidup masyarakat.Penyelenggaraan KB di wilayah khusus merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menurunkan angka unmet need, peningkatan kesertaan ber-KB. Serta pemenuhan hak reproduksi masyarakat di wilayah khusus tertinggal, terpencil, perbatasan, kepulauan, wilayah transmigrasi dan miskin perkotaan melalui pendekatan akses pelayanan KB yang berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.

Pada kesempatan tersebut ia mengucapkan terimakasih kepada semua stakeholder yang terlibat dalam kegiatan ini khususnya dalam pelayanan akseptor KB.

"Semoga dengan adanya sinergi yang baik dari semua pihak terkait dapat menjadi kekuatan tersendiri dalam mencapai target, yakni keluarga sehat, bahagia, sejahtera, dan berkualitas, guna mendukung terwujudnya Kaltim Berdaulat," ungkapnya. 


Pada momen yang sama Bupati Paser dr Fahmi Fadli mengucapkan selamat datang kepada semua hadirin yang berasal dari luar Kabupaten Paser. Banyak di antara yang hadir baru pertama kali menginjakkan kaki di daerah Bumi Daya Taka ini.

"Dengan bangga kami sampaikan bahwa inilah Paser, kabupaten paling Selatan di Kalimantan Timur, yang luasnya sekitar 11 ribu kilometer persegi dan dihuni penduduk kurang lebih 280 ribu jiwa," kata Bupati Fahmi.


Pada 31 Desember 2021, lanjut Bupati Fahmi sesuai aturan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser melantik 294 pejabat eselon 4 menjadi pejabat fungsional muda menjadi 28 jenis jabatan fungsional. Hingga kini, dari 294 pejabat tersebut, ada yang pensiun, pindah ke daerah lain, dan promosi. Sementara itu jabatan yang mereka tinggalkan tidak bisa serta-merta diisi, karena harus ada uji kompetensi.

"Yang menjadi masalah, uji kompetensi ini belum bisa dilaksanakan karena kami masih menunggu pembinaan dari pemerintah pusat," jelas Bupati. 

Menurutnya Ini menjadi menyebabkan beberapa unit kerja di Paser menjadi pincang, sementara, dalam jabatan sebagai Bupati yang cukup singkat dan tidak sampai 5 tahun, dituntut untuk berlari kencang meraih cita-cita dalam visi dan misi kami, yaitu Paser MAS, masyarakat yang Maju, Adil dan Sejahtera.

"Karena itu saya bertanya kepada Pak Mentri bolehkah jabatan tersebut kami isi terlebih dahulu sambil menunggu kapan kira-kira Pemerintah Pusat Mengadakan uji kompetensi di daerah," tanya Bupati Fahmi. Pada kesempatan tersebut Bupati Fahmi mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Kaltim, terutama Biro Administrasi Pembangunan yang tahun ini mempercayakan Kabupaten Paser sebagai tuan rumah kegiatan ini. Di sela kegiatan rakor, peserta dapat memanfaatkan waktu untuk menikmati pesona Kabupaten Paser, budaya, kuliner, serta objek wisata, terutama Wisata Gunung Boga.


"Bagi yang belum pernah ke sana, kami sampaikan bahwa pesona wisata ini menyuguhkan keindahan di pagi hingga siang hari, menghirup udara segar dan bisa mencoba olahraga Paralayang," tambahnya (Prokopim)

Bagikan ke :

Banner

shadow

Berita Terkait

Dimuat dalam 2.2237 detik dengan memori 5.35MB.