Tana Paser – Geliat pembangunan infrastruktur dari Kerang menuju Tanjung Aru tidak hanya terbatas pada peningkatan kualitas jalan, namun juga jembatan. Salah satu jembatan yang diperbaiki total adalah Jembatan Sei Tampakan, Kecamatan Batu Engau.
Kondisi jembatan saat ini adalah jembatan kayu yang kapasitasnya terbatas. Untuk kendaraan yang mengangkut alat berat dipastikan tidak bisa melintas di atas jembatan kayu itu karena kelebihan berat. Akibatnya, kendaraan jenis ini harus melewati sungai di samping jembatan.
Lagi pula, jembatan kayu itu sudah tua dan rentan rusak. Jika jembatan ini putus, maka dipastikan akses darat ke 9 desa di 2 kecamatan akan terputus pula. Yaitu ke Desa Mengkudu, Lomu, Riwang, Pengguren Jaya, Segendang dan Keladen di Kecamatan Batu Engau. Dan Random, Senipah serta Tanjung Aru di Kecamatan Tanjung Harapan.
Saat ini pekerjaan sudah dimulai persis di lokasi jembatan lama. Sebagian material sudah di lokasi. Jadi jembatan kayu itu ditutup dan arus lalu lintas dialihkan dengan membuat jalan sementara di sebelah jembatan. Pembangunan jembatan memerlukan biaya 4,876 miliar rupiah, dengan waktu pelaksanaan 147 hari kalender, atau selesai sebelum akhir 2023.
Menurut Kepala Dinas PUTR Hasanuddin melalui Kepala Bidang Bina Marga Asnawi ST, jembatan yang dibangun adalah jembatan girder dengan bentang 30 meter dan balok kelakar besi cor. “Pondasinya adalah tiang pancang baja dan nanti kalau selesai maka dipastikan bisa dilewati oleh semua jenis kendaraan,” kata Asnawi. (Prokopim)