Berita:Tingkatkan Pengelolaan Administrasi Pemerintahan Berbasis Aplikasi, Pemkab Paser Lakukan Studi Tiru ke Pemkot Mataram

Siaran Pers

Mataram - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser saat ini, tengah membangun pengelolaan administrasi pemerintahan berbasis aplikasi. 

Salah satu langkah yang dilakukan oleh Pemkab Paser yaitu dengan melakukan studi tiru ke Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, guna melihat skema dan pola proses perencanaan, pengendalian, administrasi pembangunan dan pelaporan kinerja perangkat-perangkat daerah.


Studi tiru dilakukan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Paser Adi Maulana,S.Sos, M.Si didampingi Kabag Administrasi Pembangunan Soraya beserta rombongan yang diterima oleh Sekretaris Bappeda Kota Mataram M Ramadani, yang berlangsung di ruang pertemuan Kantor Walikota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (19/10/2023). 


Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Paser Adi Maulana mengatakan, dipilihnya Kota Mataram dalam melakukan studi tiru lantaran sudah mendapatkan Nilai BB+ pada penilaian SAKIP. 

"Kami ingin melihat skema dan pola proses perencanaan, pengendalian, administrasi Pembangunan dan pelaporan kinerja perangkat-perangkat daerah yang diimplementasikan di Pemerintah Kota Mataram khususnya melalui teknologi sistem informasi terintegrasi, dengan harapan bisa diterapkan di Paser guna meningkatkan tata kelola pemerintahan yang lebih maju," paparnya. 


Dengan harapan dapat diterapkan di Pemkab Paser agar dapat meningkatkan tata Kelola pemerintahan yang lebih maju lagi sesuai dengan Visi PASER MAS (Maju, Adil dan Sejahtera). 

Dijelaskan, informasi yang diterima mengenai Mataram diperoleh saat melakukan konsultasi atau melakukan peningkatan aplikasi di Yogyakarta dengan PT Global Intermedia Nusantara. 


Pemkab Paser saat ini sudah memiliki dua aplikasi yang sudah berjalan yaitu, Sistem Informasi Manajemen Pembangunan Kabupaten Paser (SIMPAS) dan Sistem Informasi Kinerja dan Evaluasi Perangkat Daerah (SIKIPER) yang ingin di merger. 

"Tahun ini kedua aplikasi tersebut akan dilakukan merger dengan difasilitasi oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Paser dengan menambahkan beberapa fitur di dalamnya salah satunya aplikasi untuk penilaian SAKIP dan penilaian kertas kerja," ulasnya. 


Kedatangan rombongan dari Pemkab Paser juga ingin memperoleh gambaran mengenai penilaian mandiri, mengenai implementasi SPIP. 

"Kami mendapat informasi dari global bahwa, tingkat kematangan dari Pemkot Mataram untuk mengaplikasikan penilaian SPIP secara terstruktur dan berkelanjutan memang sudah berjalan," tandas Adi. 

Sementara itu, Seketaris Bappeda Kota Mataram mengapresiasi kedatangan rombongan dari Pemkab Paser atas dipilihnya Kota Mataram sebagai lokasi studi tiru. 

"Apalagi ini terkait dengan sharing ilmu implementasi SAKIP, yang merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik kedepannya," terangnya. 


Pada kunjungan itu, juga hadir Kabid Perbendaharaan BKAD Paser Djoko Frehatno, Kabid Akuntasi BKAD Paser, Muh. Syarif,  Analisis Kebijakaan Ahli Muda dari Bagian Adbang  Irfan Yuwani Indrawan dan Sujianto, serta dari Bappedalitbang Paser Andi. (Prokopim)

Bagikan ke :

Banner

shadow

Berita Terkait

Dimuat dalam 2.7571 detik dengan memori 11.96MB.