Berita:Pemkab Paser Dan Bank Indonesia Balikpapan Sepakat Kembangkan Ekonomi Dan Keuangan Di Kabupaten Paser

Siaran Pers

BALIKPAPAN – Dalam rangka Pengembangan Ekonomi  Dan  Keuangan Di Kabupaten Paser, Pemkab Paser dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan sepakat menjalin kerja sama. Hal ini ditandai dengan Penandatanganan kesepakatan kerja sama oleh Bupati Paser yang diwakili Asisten Administrasi Umum Murhariyanto, S. Sos dan Kepala Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan R. Bambang Setyo Pambudi, di Ballroom Grand Jatra Hotel Balikpapan Super Blok Jalan Jenderal Sudirman No. 47 Balikpapan, Jum'at (2/2/2024).

Adapun bentuk kesepakatan bersama ini adalah kemitraan, dimana Para Pihak sepakat untuk memberikan kontribusi terhadap Pengembangan Ekonomi dan Keuangan di Kabupaten Paser dan berlaku dalam jangka waktu lima tahun.

Acara ini sekaligus dirangkai dengan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Paser dengan tema  Meningkatkan Sinergitas Tim Pengendalian Inflasi Daerah Dalam Menjaga Pasokan Dan Kestabilan Harga Bahan Pokok Pangan. Tujuan MoU ini adalah untuk saling berkolaborasi dan bersinergi dalam rangka Pengembangan ekonomi, Pengembangan UMKM dan Digitalisasi Pembayaran dalam meningkatkan pertumbuhan ekononi di daerah.



Melalui Murhariyanto, Bupati Paser dr Fahmi Fadli mengatakan kerja sama ini bentuk sinergisitas dalam memajukan perekonomian, termasuk pemecahan berbagai masalah, salah satunya terkait inflasi.

“Semoga melalui kerjasama ini akan meningkatkan kapasitas Kabupaten Paser dalam penggunaan sumber daya, baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusia secara lebih optimal dengan mengembangkan ekonomi lokal untuk menekan inflasi pada waktu-waktu tertentu, menekan angka kemiskinan dan menghilangkan disparitas wilayah atau kesenjangan sosial”, ujar Mur (red-sapaan akrab Murhariyanto).

Pada sambutannya terungkap dalam tiga tahun terakhir ini, persentase penduduk miskin Kabupaten Paser terus mengalami penurunan. “Sebagaimana data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur, yaitu pada tahun 2021 sebesar 9,73 persen, tahun 2022 sebesar 9,43 persen dan pada tahun 2023 sebesar 9,11 persen. Semoga kedepan, angka kemiskinan akan terus berkurang”, ungkapnya.

Pemberlakuan desentralisasi dan pemerataan pembangunan oleh pemerintah pusat, menuntut kita untuk membangun pemerintahan daerah yang mandiri dan berdaya saing. Apalagi pada tahun 2024 ini, Kalimantan Timur akan kedatangan hampir 17 ribu ASN, TNI dan POLRI ke IKN. Belum lagi masuknya SDM dari sektor swasta dan lainnya.

“Sebagai mitra strategis IKN (Ibu Kota Nusantara), tentu kami tidak ingin menjadi penonton saja, namun menyambut baik dan harus dapat berkontribusi aktif. Kabupaten Paser harus siap dan matang dalam semua bidang terutama ketersediaan pangan guna menopang dan menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan di Kabupaten Paser dan semoga kedepan dapat menopang daerah di sekitar Kabupaten Paser, terutama IKN”, kata Mur.

“Alhamdulillah, adanya reward atas keberhasilan penanganan inflasi dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia tahun lalu menjadi cambuk penyemangat kami terutama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Paser untuk terus berupaya lebik baik lagi. Tentu ini juga diperoleh berkat adanya dukungan dari Bank Indonesia. Beberapa kali kita berkolaborasi melalui Gerakan pangan murah”, lanjutnya.

“Kami akan terus berupaya mendorong potensi yang kami miliki, baik itu pertanian, perkebunan dan lain-lain. Peningkatan ini nantinya akan berdampak pada terwujudnya visi Paser MAS”, pungkasnya.



Sementara itu Bambang mengatakan  Pemerintah Kabupaten Paser telah bersinergi dalam Pengembangan Klaster Pertanian, dukungan sarana dan prasarana sinergi capaian Indeks Digital pembayaran daerah serta penyediaan uang yang layak edar.

Oleh karena itu, menurutnya sinergi yang sangat baik ini perlu dilanjutkan bersama melalui Penandatanganan Kesepakatan Bersama yang akan menjadi Payaung Hukum pelaksanaan program teknis ke depan.

Adapun ruang lingkup yang dikerjasamakan yaitu Sinergi sumber daya dalam rangka mendukung pengembangan ekonomi daerah; Peningkatan akses dan jangkauan keuangan dalam rangka mendukung pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi daerah; Pemantauan dan pengendalian harga barang dan jasa; Perluasan penggunaan transaksi non tunai guna mewujudkan berkurangnya penggunaan transaksi tunai oleh masyarakat (less cash society); Pengembangan sektor riil terutama UMKM; dan Pertukaran data, informasi, dan hasil kajian/penelitian perekonomian dan keuangan dalam rangka pengembangan ekonomi daerah di Kabupaten Paser.

Turut hadir diacara ini yang mewakili unsur Forkopimda, Staf Ahli Bidang Ekonomi Afra Nahetha, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Paser Adi Maulana, Inspektorat Kabupaten  Paser, Para Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Paser, para Camat se-Kabupaten Paser, Deputi Kepala Perwakilan BI Balikpapan Ratna Wardaningsih Pimpinan Bankaltimtara Cabang Tana Paser, Yudi Susatyo.

Acara pembukaan ditutup dengan pertukaran cinderamata antara Pemkab Paser dengan Perwakilan BI Balikpapan. Yang kemudian dilanjutkan pemaparan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Djoko Bawono, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Erwan Wahyudi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Taharuddin. Dimoderatori Kepala Bagian Perekonomian Paulus Margita. (Prokopim)






Bagikan ke :

Banner

shadow

Berita Terkait

Dimuat dalam 2.5065 detik dengan memori 19.01MB.