Berita:Pemkab Badung Beri Bantuan Rp.2,9 Miliar untuk Pembangunan Pura di Paser

Siaran Pers

BADUNG - Bupati Paser, dr. Fahmi Fadli bersama unsur Forkopimda berkunjung ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali. 

Kunjungan tersebut dalam rangka studi tiru pelayanan publik, sekaligus menyampaikan terima kasih Pemkab Paser atas bantuan yang diberikan oleh Pemkab Badung. 

Bupati Paser, dr.Fahmi Fadli mengatakan Pemkab Badung memberi bantuan untuk pembangunan Pura di Bumi Daya Taka. 

"Saat ini sementara berlangsung pembangunannya, pura itu dibangun di atas tanah seluas 5.626 meter persegi yang berlokasi di Desa Jone," terang Bupati Fahmi di sela-sela pertemuannya dengan Sekda Badung, I Wayan Adi Arnawa, Rabu (29/5/2024). 


Diutarakan, lokasi Pura tersebut tidak jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Paser dengan waktu tempuh sekitar 5-7 menit. 

Sementara dari Pemerintah Kabupaten Badung, juga memberikan bantuan senilai Rp2,9 miliar yang diperuntukkan pembangunan pura. 

Untuk itu, kata Bupati Fahmi dalam kunjungan ke Kabupaten Badung ini selain giat studi tiru pelayanan publik, juga sekaligus menyampaikan secara langsung ungkapan terima kasih. 


"Kami berterima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian dari Pemkab Badung yang telah menggelontorkan anggaran untuk pembangunan pura, itu merupakan bentuk perhatian Pemkab Badung terhadap umat Hindu di Paser," puji Bupati Fahmi. 

Pada wilayah paling selatan Provinsi Kaltim ini, sudah banyak warga dari Provinsi Bali yang jumlahnya berkisar 400 kepala keluarga (KK). 

Mereka juga, sambung Bupati Fahmi tersebar di beberapa wilayah baik itu di ibukota kabupaten maupun kecamatan yang telah hidup dan menetap, serta beranak-pinak di Kabupaten Paser. 


"Warga dari Bali ini cukup aktif dalam kegiatan sosial, secara sosial dan keorganisasian juga mereka aktif dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemkab Paser," tutup Bupati Paser.


Sekda Badung sambut hangat dan ramah atas kedatangan Pemkab Paser. Ia mengatakan Mal Pelayanan Publik Kabupaten Badung terus meningkatkan pelayanan. "Seiring dengan kemajuan teknologi digital, kedepannya MPP akan beralih ke digital. Bisa jadi masyarakat tidak perlu datang ke MPP cukup dari aplikasi atau dari rumah saja. Aplikasi juga cukup satu saja tidak perlu banyak", ujarnya. Ia pun mengatakan bahwa mereka memiliki tantangan baru yaitu kemacetan yang mulai melanda di Badung. (Prokopim)

Bagikan ke :

Banner

shadow

Berita Terkait