TANA PASER- Direktur Kepesertaan BPJS pusat Zainuddin mengaku, program BPJS ketenagakerjaan bagi pekerja informal adalah program Bupati Paser yang patut diacungkan jempol.
Pasalnya tegas Zainuddin, kepesertaan BPJS ketenagakerjaan informal atau bukan penerima upah (BPU), baru akan launching pemerintah pusat dalam pekan ini, tapi Pemkab Paser sudah melaksanakan.
“Dipusat baru mau diloncing pak Wapres, tapi sebelum diloncing, program perlindung informal ini sudah dilakukan Pak Bupati Paser. Ini luar biasa,” katanya.
Selain itu yang patut diapresiasi, saat ini Kabupaten Paser sudah berada diurutan kedua kepesertaan BPJS ketenagakerjaan di Kalimantan Timur setelah Bontang.
“Tingginya kepeserta BPJS ketenagakerjaan di kota Bontang masih didominasi sektor formal. Sedangkan Paser pekerja informal. Ini program luar biasa pak Bupati. Tinggal 31 ribu lagi, Kepesertan BPJS ketenagakerjaan di Paser sudah mencapai 100 persen,” sebutnya.
Sementara, Deputi Direktur BPJS Wilayah Kalimantan Rini Suryani memberikan apresiasi atas aksi nyata Bupati Paser dr Fahmi Fadli memberikan perlindungan kepada warganya.
Menurut Rini, pemberian jaminan sosial tenagakerjaan kepada masyarakat yang bekerja rentan dan informal ini, merupakan aksi nyata yang saat ini masih terbatas dilakukan kepala daerah.
“Apresiasi terobosan yang dilakukan Pemkab Paser memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi masyarakat yang rentan. Ini bisa menjadi percontohan dan aspirasi dari Pemerintah Daerah yang lain,” kata Rini. (Humas)