Berita:Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Pemkab Paser Sampaikan Beberapa Poin

Siaran Pers

BALIKPAPAN – Pemerintah Kabupaten Paser mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Provinsi Kalimantan Timur yang digelar di Hotel Grand Senyiur Rabu(20/12/23). Adapun rombongan dari Kabupaten Paser yang mengikuti rakor terdiri dari Seketaris Daerah Kabupaten Paser, Drs. Katsul Wijaya, M.Si mewakili Bupati Paser, didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Adi Maulana, S.Sos, M.Si, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Dr. Erwan Wahyudi, S.P, M.Si, dan Kabag Perekonomian Paulus Margita, S.Sos. 


Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi dipimpin oleh Seketaris Provinsi Kalimantan Timur Dra. Sri Wahyuni, MPP. Menurut Sri Wahyuni Dalam rangka pengendalian inflasi TPID Kaltim juga telah melakukan operasi pasar murah di Samarinda dan di Balikpapan,“ kerjasama dengan supplier atau distributor untuk penyeimbang harga itu yang akan kita lakukan di pasar – pasar tradisional, Dalam kesempatan ini kita juga ingin mendengar tanggapan dari bapak/ibu dalam rangka pengendalian inflasi di masing – masing Kabupaten Kota,”ungkap Sri Wahyuni.  Dalam rakor tersebut semua perwakilan kabupaten kota diminta tanggapan mengenai pengendalian inflasi di masing – masing kabupaten/kota. 



Pada saat yang sama dari Kabupaten Paser yaitu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Adi Maulana, S.Sos menyampaikan beberapa poin dalam rangka pengendalian inflasi di Kabupaten Paser. “ Menarik apa yang disampaikan tadi Bu Sekprov, dari Kabupaten Paser ada beberapa hal yang kami lakukan dalam rangka pengendalian inflasi”, kata Adi Maulana. Selanjutnya Adi Maulana menjelaskan hal atau poin – poin tersebut yaitu pertama bekerjasama dengan Perusda atau pihak ketiga lainnya seperti Pupuk Kaltim, PKK dalam rangka pengendalian inflasi, kedua dengan pengembangan Paser Berbuah di masing – masing kecamatan, Ketiga melalui insentif fiscal yaitu dengan berhasilnya Kabupaten Paser mengendelalikan inflasi maka Kabupaten Paser memperoleh insentif Fiskal sebesar 10,9 M yang rencananya juga akan digunakan untuk pengemasan produk dari penanaman cabe dan merica yang dikemas seperti produk bumbu contohnya boncabe dan desaku di masing – masing kecamatan, keempat bisa mencapai kemandirian pangan di masing – masing kecamatan yang ada di Kabupaten Paser, kelima  meminta melalui Provinsi untuk bisa melanjutkan pembangunan bendungan Lambakan dan Telake di Kabupaten Paser dalam rangka mengendalikan banjir yang dapat merusak hasil panen petani. (Prokopim)