Bali - "Semoga dengan bimtek ini, bapak/ibu, sebagai kepala sekolah, sebagai leader di sekolah dapat meningkatkan kompetensi meliputi Kompetensi manajerial, Kompetensi supervisi, Kompetensi kewirausahaan, Kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian.Karena diera digitalisasi pendidikan, kepala sekolah harus memiliki kompetensi yang mumpuni", ujar Bupati Paser dr Fahmi Fadli saat membuka Bimtek Peningkatan Kompetensi Kepala SMP se Kabupaten Paser dalam rangka Implementasi kurikulum merdeka, Senin (5/9/2022) di Nusa Dua Bali.
Selama masa pandemi covid-19, kegiatan pendidikan mengalami gangguan pembelajaran atau learning loss. Untuk mengatasi kondisi ini, maka diperlukan strategi pemulihan pembelajaran yaitu kurikulum merdeka. "Untuk penerapan sistem ini, tentunya para tenaga pendidik juga harus memahami konsep kurikulum merdeka. Maka untuk itulah, kegiatan bimbingan teknis ini dilaksanakan bagi Kepala Sekolah Menengah Pertama se Kabupaten Paser. Dengan tujuan agar nanti kembali kedaerah dapat membagi dan menularkan ilmunya kepada tenaga pendidik disekolahnya masing-masing", ujarnya.
Salah satu kepsek menyampaikan agar diterbitkan Peraturan Bupati terkait pelajaran muatan lokal. Terhadap pertanyaan ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Yunus Syam menyatakan sedang disusun untuk kurikulum muatan lokal.
Selain 36 peserta bimtek, turut hadir bersama Bupati Paser, Asisten Administrasi Umum Murhariyanto, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Yunus Syam, Ketua MKKS Kabupaten Paser Lukman Hasan (Humas).