Jakarta - Sebagaimana diberitakan sebelumnya Bupati Paser dr. Fahmi Fadli menyatakan kegembiraannya dan menyambut baik undangan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI untuk hadir pada Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) 2023.
Berdasarkan undangan tersebut Kabupaten Paser menjadi salah satu dari 16 daerah penerima penghargaan karena memiliki komitmen, mendukung dan turut berkontribusi serta mampu bekerjasama dalam upaya pelestarian bahasa daerah yakni bahasa Paser.
FTBIN yang digelar di Golden Ballroom The Sultan Hotel (13/2/2023) dibuka secara resmi oleh mas Menteri Nadiem Anwar Makarim dan akan berlangsung selama empat hari mulai tanggal 13-16 Februari.
Pada kegiatan ini, selain hadir untuk menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh mas Menteri Nadiem Anwar Makarim, Bupati Fahmi juga mengaku ingin memberikan dukungan kepada adik-adik siswa-siswi peserta FTBIN agar semakin bersemangat mengikuti lomba dan siap bersaing dengan daerah lain.
Dari empat siswa-siswi peserta FTBIN tiga diantaranya berasal dari Paser yaitu Alista Astama Lestari dari SDN 005 Paser Belengkong yang mengikuti lomba puisi tingkat SD, kemudian Muhammad Rizqi dari SDN 001 Kuaro sebagai peserta lomba mendongeng serta Adinda Fitria Fajarani yang menjadi peserta lomba puisi tingkat SMP. Ketiganya merupakan peserta terbaik dan meraih juara satu pada lomba ditingkat provinsi Kalimantan Timur.
Pada momen tersebut siswa-siswi peserta asal Paser mengungkapkan rasa bangga dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bupati Fahmi yang telah bersedia hadir untuk memberikan dukungan kepada mereka. "Kami bangga dan terima kasih kepada bapak Bupati Paser yang bersedia hadir memberikan dukungan", ungkap Rizqi dengan gembira.
Pada kesempatan yang sama Bupati Fahmi juga menjelaskan upaya Pemkab Paser dalam memberikan perlindungan bahasa daerah telah membuat Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2022 Tentang Perlindungan dan Pelestarian Adat Paser.
Kemudian menurut Fahmi kegiatan FTBIN ini merupakan penghargaan bagi daerah-daerah yang terus berupaya melestarikan budaya serta memotivasi untuk menjaga dan mengembangkan bahasa daerah.
Salah satu upaya menjaga pelestarian bahasa Paser diakui Fahmi yaitu melalui semboyan Olo Manin Aso Buen Siolondo atau Hari Esok Lebih Baik Dari Hari Ini yang selalu diucapkannya setiap menyampaikan sambutan termasuk dalam pemberian nama-nama gedung dan sarana prasarana fasilitas umum. (Prokopim).