Berita:Diperlukan Penguatan Semua Stakeholder Yang Terlibat Dalam Penurunan Stunting di Paser

Siaran Pers

Balikpapan – Saat ini prevalensi stunting Provinsi Kalimantan Timur tercatat 22.8% sudah di bawah angka nasional yang tercatat 24.4% . Untuk itu Pemerintah Kabupaten / kota se Kalimantan Timur bekerja sama untuk menurunkan prevalensi stunting di bawah 14% pada Tahun 2024. Wakil Bupati, Hj. Syarifah Masitah Assegaf, S.H menghadiri acara Rapat Koordinasi Penguatan Kelembagaan Tim Percepatan Penurunan Stunting  (TPPS) dan Progres capaian Kinerja Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2022. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Novotel Balikpapan, Kamis (15/12/2022). 

Tujuan dari rakor tersebut adalah penguatan kelembagaan TPPS Provinsi dan Kabupaten / Kota, peningkatan validasi data stunting, peningkatan kerjasama phentahelix ( pemeritah, masyarakat, dunia usaha, perguruan tinggi dan media) dalam pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten / kota di Kaltim. 

Wabup Masitah mengatakan bahwa angka stunting di Paser menempati 23,65%  dari Kaltim 22. 8%. “Target 2024 turun 14%, sehingga perlu penguatan semua stakeholder yang terlibat untuk percepatan penurunan stunting di Paser”, ujar Wabup Masitah. 

Turut hadir pada rakor tersebut  Kepala Biro Kesra Provinsi Kalimantan Timur mewakili Gubernur Kaltim, Wakil Bupati se Kalimantan Timur, Wakil Walikota se Kalimantan Timur, Kepala BKKBN Kaltim – Kaltara, Pimpinan OPD yang tergabung dalam TPPS ( Tim Percepatan Penurunan Stunting) dan Tim TPPS Kabupaten / Kota. (Humas)

Bagikan ke :

Banner

shadow

Berita Terkait

Dimuat dalam 4.0163 detik dengan memori 0.69MB.