Berita:Bupati Tinjau Progres Pembangunan Akses Jalan Desa di Kecamatan Muara Samu

Siaran Pers

 TANA PASER - Bupati Paser, dr Fahmi Fadli meninjau proses pengerjaan proyek pembangunan akses jalan desa di Kecamatan Muara Samu. Hal ini dilakukan guna memastikan sejauh mana progres pekerjaan yang telah dilaksanakan hingga awal November 2023 ini.


Terdapat 5 paket pekerjaan proyek jalan beton atau rigid pavement sepanjang 14,3 Kilometer. Dikerjakan sejak pertengahan tahun pada Mei 2023. Pembangunan jalan ini mencakup 7 Desa, diantaranya Desa Luan, Biu, Libur Dinding, Rantau Atas, Tanjung Pinang dan Muara Andeh.

Dari 5 paket peningkatan infrastruktur jalan desa ini, 2 diantaranya telah rampung. 3 paket lainnya tengah dalam pekerjaan, sementara progresnya rata-rata sudah diatas 50 persen.


"Presentase progresnya untuk Desa Luan 63 persen, Biu sudah 100 persen, Libur Dinding 75 persen , Rantau Atas - Tanjung Pinang 100 persen, Muara Andeh 63 persen," kata dr Fahmi Fadli, disela peninjauan jalan di Kecamatan Muara Samu, Selasa (14/11/2023).


Ia memastikan bahwa upaya peningkatan infrastruktur jalan tak hanya dilaksanakan di tahun ini, namun bakal dilanjutkan ditahun 2024 mendatang untuk bisa dianggarkan kembali. "InsyaAllah 2024 dianggarkan kembali," terangnya.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser, Asnawi menjelaskan bahwa 5 paket pekerjaan pembangunan jalan desa ini memakan biaya dengan total mencapai 74 miliar bersumber dari APBD.

"Jadi rata-ratanya untuk 5 paket pekerjaan ini sudah diatas 80 persen, target akhir tahun sudah rampung," katanya.


Sementara, Kepala Desa Tanjung Pinang, Rudi Karno, mengatakan, dengan diperbaikinya akses jalan turut mempengaruhi aktivitas perekonomian masyarakat, dengan akses jalan yang layak lebih memudahkan masyarakat untuk mengangkut hasil produksi dari perkebunan.

Ia berharap, selain infrastruktur jalan, jembatan dengan kondisi yang sudah tidak layak juga turut mendapat perhatian Pemerintah Daerah (Pemda) agar dilakukan perbaikan atau pembangunan jembatan dengan spesifikasi yang layak dan aman untuk dilalui masyarakat.


"Selain jalan, jembatan juga salah satu kendala kami jika kondisinya rusak masyarakat jadi terhambat dalam beraktivitas kerja," singkat Rudi Karno. (Prokopim) 


Bagikan ke :

Banner

shadow

Berita Terkait

Dimuat dalam 2.4978 detik dengan memori 20.38MB.