TANA PASER – Bupati Paser dr Fahmi Fadli menyebut Muhibah Budaya Kalimantan Timur yang berlangsung di Art Center atau Gedung Ksirarnawa Denpasar Bali sebagai salah satu cara positif dalam melakukan promosi terhadap kesenian dan kebudayaan daerah, terutama Kabupaten Paser.
Bupati yang didaulat memberikan sambutan di akhir acara berharap, agar di tahun-tahun berikutnya, jika boleh, Paser tetap diikutsertakan dalam kegiatan-kegiatan seperti ini, atau kegiatan yang lainnya. Dan jika itu terjadi, kata Bupati, maka Paser akan senang sekali untuk berpartisipasi melakukan promosi seni dan budaya di Bali yang selama ini dikenal memiliki magnet, sejarah dan eksistensi kebudayaan.
Muhibah Budaya Kalimantan Timur 2021 adalah kolaborasi penampilan budaya-budaya di Kalimantan Timur yang ditampilkan dalam kegitan dalam even Festival Seni Bali Jani (FSBJ) 3 tahun 2021 yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. Paser tampil bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan beberapa kabupaten dan kota lainnya, yaitu Balikpapan, PPU, Kutai Barat, Mahakam Ulu dan Berau.
Paser menampilkan musik kreasi tradisional. Penari Paser diwakili oleh Sanggar Seni Rebuntung, didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Paser Burhanuddin, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Surpiani dan Kepala Seksi Kesenian Murniati. Lalu ada pelatih tari Badaruddinsyah dan penata busana Siti Marfuah.
Sanggar seni Rebuntung menampilkan musik kreasi tradisional, yang mengangkat tema Surat untuk dunia, agar lindungi hutan di Kabupaten Paser. Setelah penampilan, Bupati Paser dr Fahmi berfoto dengan semua penari dan pejabat dari Kalimantan Timur yang hadir. Adapun personil dari Sanggar Seni Rebuntung sebanyak 6 orang, di mana 4 di antaranya adalah siswa SMKN 1 Tanah Grogot, yaitu Muhammad Adriyan Maulana, Suryanata Kesuma, Fhacqih Bey Zhelfian Noor dan Naufa Fikry Al Farizi. Dua lainnya masing-masing Ana Tasyiah siswi SMAN 1 Tanah Grogot dan Firdha Rizky Aulia dari SMAN 2 Tanag Grogot. (humas)