Tana Paser – Beberapa waktu yang lalu, Bupati Paser dr Fahmi Fadli melakukan peninjauan jalan dan jembatan di Kecamatan Long Ikis dan Kecamatan Long Kali. Start pun dimulai dengan roda dua dari Desa Sawit Jaya – Desa Sekurau – Desa Long Gelang – Desa Tiwei – Desa Belimbing – Desa Pinang Jatus – Desa Perkuwin – Desa Muara Lambakan – Desa Kepala Telake. Sembilan desa tersebut dilalui dengan jarak tempuh sekitar 80an kilometer. Fahmi bersama rombongan pun singgah dibeberapa titik yaitu Desa Belimbing, Desa Muara Lambakan dan Desa Kepala Telake untuk silaturahmi dan menyapa masyakarat. Selain itu, Fahmi juga meninjau jembatan yang sudah dibangun. Yaitu ada tujuh jembatan konstruksi ulin di Desa Muara Lambakan.
Didesa terujung, Desa Kepala Telake Bupati Paser dr Fahmi Fadli dihadapan masyarakat menyampaikan empatinya. Pasalnya, keinginannya untuk berjumpa dengan warga Desa Kepala Telake ditempuh dengan medan jalan yang tidak mudah, menyebrangi sungai bahkan sempat jatuh dari kendaraan. “Kami datang tidak lain dan tidak bukan untuk melihat langsung situasi dan kondisi desa Kepala Telake. Saya belum mnenginjakkan kaki disini sebagai Bupati. Alhamdulillah dengan segala daya upaya dan kesulitan dijalan kami tiba dengan selamat di Desa Kepala Telake. Apa yang dirasakan bapak ibu, kami juga rasakan”, kata Fahmi. Ia pun mengungkapkan rasa lelah dan pegal langsung hilang ketika melihat antusias warga menyambutnya. “Meskipun pak Kades bilang ini sambutan yang sederhana, tapi bagi saya ini sungguh luar biasa”, ucapnya nanar.
Fahmi memahami bahwa kebutuhan penting dan segera bagi masyarakat adalah infrastruktur jalan, jembatan dan listrik. “Bicara tentang lsitrik, maka kita harus menyiapkan terlebih dahulu jalan dan jembatan. Karena untuk memudahkan memobilisasi kabel dan tiang lsitrik. Kewenangan ini berada dipusat namun kami telah berkoordinasi dengan PT PLN yang mengatakan siap untuk memasang jaringan listrik jika akses jalan dan jembatan sudah baik. Untuk itu pada tahun 2023, kami sudah menyiapkan anggaran untuk pembuatan jembatan sungai Tiwei. Selain itu sungai Sangar, sungai Sopang dan sungai kecil lainnya yang butuh perbaikan,” pungkasnya.
“Mohon doanya, apa yang sudah direncanakan Tahun 2023 dapat berjalan lancar. Karena kita menggunakan anggaran negara maka semua ada proses, tahapan dan aturannya. Insya Allah sebelum masa jabatan saya usai sudah terrelaisasi. Kita berharap di Kabupaten Paser Tahun 2023, semua desa dialiri dan tidak terisiolir lagi. Jalan dan jembatan sudah bagus. Untuk itu saya hadir kesini menginformasikan rencana pembangunan. Dan saya siap ditagih untuk realisasinya”, janjinya yang disambut gembira warga.
“Saya ini belum pernah ketemu dan kenal dengan kades Kepala Telake dan masyarakatnya. Tetapi pada saat banjir tahun 2021, saya langsung terpikir bagaimana kondisi warga saya disana. Mau ditelepon , tidak bisa. Mau kirim bantuan, jembatannya hanyut. Akhirnya, saya minta untuk sewa helikopter membawa bantuan. Meskipun sempat kontra dengan kami, tapi tetap kami kirimkan”, kenangnya. (humas)