Tana Paser – Kepala Badan
Kepegawaian dan Peengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Paser
Suwito menyampaikan kepada seluruh warga yang mendaftar di P3K agar waspada
terhadap berbagai modus penipuan di media sosial, termasuk yang mengatasnamakan
pejabat tertentu.
Suwito menyebutkan bahwa imbauan
ini harus menjadi perhatian khusus bagi para pelamar P3K agar tidak mudah
termakan janji-janji palsu dari pihak yang tidak bertanggung jawab. “Yang mau
mendaftar silakan mengikuti seluruh aturan resmi yang dikeluarkan Pemerintah,”
kata Suwito, Rabu (27/9).
“Pemerintah Kabupaten Paser, baik Bupati, Wakil Bupati, atau siapapun, tidak pernah menjanjikan sesuatu kepada yang mau mendaftar jadi Calon ASN. Kalau ada yang mengatasnakaman Bupati, itu dipastikan akun palsu,” tegasnya.
Suwito menyebutkan bahwa
kelulusan P3K sepenuhnya kewenangan pusat, tanpa campur tangan pemerintah
daerah. “Pada pelaksanaan test P3K, Pansel Daerah hanya bertugas menyiapkan
tempat pelaksanaan dan verifikasi berkas yang dinput dari akun peserta,
sedangkan yang menentukan kelulusan adalah Menpan RB dan BKN Pusat serta
Panselnas,” tegas Suwito yang juga mantan Camat Tanjung Harapan.
Sebelumnya, dalam beberapa hari belakangan ini, beredar akun media sosial Facebook yang mengatasnamakan Bupati Paser dr Fahmi Fadli. Dalam salah satu informasi di akun tersebut, ada tulisan yang menyebutkan bahwa ada 20 kursi untuk tenaga honorer menjadi ASN.
Ada juga pengumuman berbunyi
untuk tenaga honorer yang ingin ikut tes CPNS, bisa langsung hubungi saya pendaftaran
ke BKN, akan dapat batu lolos ASN 2023.
Di bagian lain, ada juga percakapan melalui kolom komentar yang menyebutkan pemilik akun meminta agar dihubungi langsung melalui inbox (pesan pribadi) jika ingin lulus ASN di bidang kesehatan. (Prokopim).