Malang - Asisten Pemerintahan dan Kesra,Ir.H.Romif Erwinadi.,M.Si hadir mewakili Bupati Paser menjadi Pembicara Kuliah Tamu Semester Ganjil Tahun Akademik 2023/2024 oleh Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada Universitas Muhammadiyah Malang ( UMM ) dengan tema "Tantangan Pembangunan Daerah Penyangga Dalam Menyongsong Ibu Kota Negara Baru : Pengalaman Dari Kabupaten Paser " yang dilaksanakan Universitas Muhammadiyah Malang,bertempat di ruang sidang FISIP 601-603,GKB 1 UMM,Jumat (03/11/2023 ) siang.
Kegiatan dibuka langsung oleh Dekan FISIP ,Prof.Dr.Muslimin Machmud.,M.Si menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah daerah melalui Asisten Pemkes Setda Paser yang sudah bersedia menjadi pembicara kuliah umum di Kampus UMM.
" Disamping itu juga kami berharap dengan seminar ini,bisa mendorong motivasi kepada mahasiswa UMM agar lebih serius untuk mendengarkan apa yang nanti yang akan disampaikan " jelasnya.
Asisten Pemkes sebagai pembicara kuliah tamu memaparkan,terkait Kabupaten Paser yang akan menjadi daerah penyangga IKN tentu banyak tantangan yang akan di hadapi, Segala potensi sumber daya yang dimanfaatkan dalam menyokong pembangunan Ibu Kota Negara.
Ada beberapa aspek tantangan bagi wilayah - wilayah penyangga yang akan di hadapi di kabupaten Paser dalam upaya pemanfaatan peluang tersebut.
Kehadiran IKN merupakan peluang bagi pemerintah daerah untuk menjalin kerjasama antar wilayah penyangga IKN yang mencakup aspek pembangunan mulai dari bidang ekonomi, infratruktur, transportasi,supply SDM,pertanian dan peternakan.
Diakhir seminar Romif juga sampaikan bahwa Kabupaten Paser sangat siap dalam mendukung Ibu Kota Nusantara dengan segala potensi yang dimiliki dan potensi yang harus ditingkatkan secara maksimal.
" Saya berharap mahasiswa/mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang akan turut berkontribusi dalam suksenya Nusantara" ungkap Romif sebagai pembicara di Kampus UMM.
Setelah selesai memberikan pemaparan ,acara di lanjutkan dengan tanya jawab dengan mahasiswa,yang dipimpin oleh moderator, dan terlihat antusias para mahasiswa yang mengikuti lebih ingin mengetahui tantangan daerah yang akan menjadi penyangga IKN.