TANA PASER – Banjir pekan ini terjadi bukan hanya di wilayah Kelurahan Tanah Grogot, melainkan di daerah sekitar. Salah satu yang mengalami dampak paling serius adalah Desa Jone, sebelah Timur Tanah Grogot.
Warga yang terdampak banjir ini secara swadaya membersihkan saluran drainase dengan menyewa alat berat exavator mini.
Pembersihan drainase ini dikerjakan secara maraton mulai Rabu (29/11/23) malam sampai Kamis (30/11/23) sore.
Ketua RT 03 Desa Jone, Sugianto, mengatakan bahwa pembersihan sampah di Desa Jone konsentrasi di Gang Amas dan parit yang menuju ke Sungai Kandilo. “Warga menyumbang uang menyewa exavator mini selama 7 jam dengan biaya 400 ribu per jam,” terang Sugianto.
Sementara itu dari pantauan Prokopim, warga Kelurahan Tanah Grogot juga bekerja membersihkan beberapa drainase, baik secara swadaya, maupun bersama dengan instansi Pemerintah Kabupaten Paser.
Seperti diwartakan sebelumnya melalui media ini, warga Kelurahan Tanah Grogot serentak melaksanakan program padat karya dan gotong royong untuk membersihkan drainase di 67 RT se-Kelurahan Tanah Grogot.
Di saat yang sama Dinas PUTR dan DLH, Rabu (29/11) menggunakan alat berat untuk membersihkan sampah di dua titik yaitu di Jl. Ahmad Yani dan Jl. HOS Cokroaminoto. Kegiatan yang sama dilanjutkan Kamis (30/11) di banyak lokasi dalam kota.
Baik di Kelurahan Tanah Grogot maupun Desa Jone, sebagian besar sampah yang dikeruk dari drainase berupa sampah plastik. Bupati Paser dr Fahmi Fadli secara khusus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menghentikan perilaku membuang sampah sembarangan, karena ini salah satu penyebab banjir. (Prokopim)