SAMARINDA- Dalam upaya memberantas penyebaran narkotika, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Paser yang dipimpin Wabup Hj Syarifah Masitah Assegaf,terus berupaya mengubah status dari BNK menjadi Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK).
Karena itu, dihadapan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur (Ka BNNP) Brigjen.Pol.Edhy Moestofa, Wabup Masitah menegaskan, dengan perubahan status BNK Paser menjadi BNNK, dapat mendukung upaya pemerintah dalam melakukan pengawasan terhadap peredaran narkotika di Bumi Daya Taka.
“Status perubahan ini sangat kami tunggu mengingat perkembangan peredaran narkoba yang sudah sangat meresahkan. Harapan kami dengan vertikalisasi status BNK Paser menjadi BNNK Paser nantinya, kami dapat lebih leluasan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi sesuai peraturan yang berlaku tanpa sedikitpun ada intervensi atau tekanan dari pihak lain,” kata Wabup.
Diyakinkan Masitah, dengan adanya vertikalisasi ini bisa menjadi dasar untuk bergerak dalam mensukseskan program pemerintah khususnya dalam penanggulangan, pencegahan dan pemberantasan narkoba dan zat terlarang lainya.
“Sebagai bahan laporan ada beberapa poin yang kami sampaikan hari ini, selain berkas kelengkapan berdasarkan rujukan usulan vertikalisasi terdahulu yang sudah kami buat dalam bentuk jilidan. Harapan kami dapat segera ditanggapi baik dari segi kelengkapan dokumen maupun kelengkapan lainya yang dianggap perlu sebagai penunjang terealisasinya vertikalisasi BNNK nantinya,” kata mantan anggota DPRD Kaltim ini.
Tujuannya lanjut Wabup pertama wanita di kabupaten paling selatan Kaltim ini, segera diwujudkannya vertikalisasi BNK ke BNNK Paser tidak lain dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai Inpres no 06 tahun 2018 terkait rencana aksi nasional bersama dalam pencegahan, pemberantasan, penyalagunaan dan peredaran gelap narkotika atau P4GN dan Permendagri 12 tahun 2019 tentang fasilitasi pencegahan pemberantasan penyalagunaan dan peredaran gelap narkotika yang menjadi dasar pelaksanaan P4GN.
“Selain itu mengingat kasus peredaran dan penggunaan narkoba yang sudah sangat mengkhawatirkan. Selama ini BNK Paser dalam pelaksanaan kegiatan masih terbatas pada tahapan pencegahan dan masih belum maksimal, harapanya kami dengan terealisasinya vertikalisasi nanti, segala kekurangan baik dari segi anggaran maupun sarana prasarana penunjang lainnya dapat terpenuhi,” harapnya. (humas)