TANJUNGPINANG-Kabupaten Paser memiliki seni budaya unik, dan juga potensial mendukung pengembangan sektor pariwisata dan termasuk wisata religi.
Apalagi, Kabupaten Penajam Paser Utara akan menjadi iIbu kota negara Indonesia yang tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal dan mancanegara.
Sebagai kabupaten yang secara langsung akan menjadi penyangga ibu kota negara, Pemkab Paser terus menjadikan perhatian pembangunan obyek wisata, baik wisata alam, budaya atau religi maupun wisata buatan.
Sebagai salah satu daerah yang masuk dalam daftar destinasi wisata, Kota Batam Kepulauan Riu kerap menjadi tujuan pembelajaran bagi kabupaten/kota diantaranya sektor pariwisata. Karenanya saat kuker ke kota Batam, Wakil Bupati Paser Hj Syarifah Masitah Assegaf, menyempatkan mengunjungi obyek wisata religi Pulau Penyengat karena kaya situs bersejarah peninggalan Kerajaan Riau.
Jika dibandingkan, kawasan Pulau Penyengat dan Kecamatan Pasir Belengkong, punya kemiripan karena pernah menjadi pusat pemerintahan yang dipimpin seorang raja.
Tak heran, jika di Pasir Belengkong ada Museum dengan berbagai situs maupun barang bukti peninggalanya dan termasuk Masjid Nurul Ibadah dan komplek makam raja -rajq Kesultanan Sadurengas, di pulau Penyengat juga ada peninggalan yang sama.
Menurut Wabup Masitah, salah satu tujuan kunjungan ke Pulau Penyengat ingin mempelajari dan menggali potensi pengembangan pariwisata religj yang telah dilakukan Pemkot Tanjungpinang.
"Tentunya apa yang kita peroleh dari kunjungan ini akan menjadi hal yang sangat berharga bagi pengembangan wisata relizi di Kecamatan Pasir Belengkong,” ujar Wabup.
Diungkapkan Masitah, dalam pengembangan pariwisata menjadi bagian dari visi Paser MAS yang ingin dicapai Kabupaten Paser kedepan, dimana melalui kemajuan dunia pariwisata diharapkan menjadi salah satu pendorong dan berkontribusi bagi peningkatan sektor perekonomian. (humas)