TANA PASER- Untuk memastikan stok minyak goreng di minimarket aman, Wakil Bupati Paser Hj Syarifah Masitah Assegaf inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah minimarket di wilayah Kota Tanah Grogot.
Sidak dalam rangka memantau persedian minyak goreng karena dalam beberapa pekan ini diwalayah Kabupaten Paser terjadi kelangkaan dan terjadian keantrian warga untuk mendapat minyak goreng dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng. Yaitu,Rp11.500/liter, kemasan sederhana sebesar Rp13.500/liter, dan kemasan premium sebesar Rp14.000/liter
Saat sidak, Wabup Masitah didampingi Kapolres Paser AKBP Kade Budiyarta, Staf Ahli Bupati Hj. Afra Nahetha, Kepala Dinas Perindakop Hairul Saleh, plt Kepala Satpol PP Arief Rahman, Kadis Kesehatan dr Dewa dan Ketua Bappedalitbag M Isnaini Yanuardi.
Sidak di awali Indomaret di sekitar Jl RA Kartini, dan terjadi antrian warga khususnya ibu -ibu untuk mendapatkan minyak merek Filma dengan harga Rp28 perdualiter, dan dilanjutkan Indomaret kawasan Pabrik Piring dan Indomaret kawasan kilometer 2 dan Indomeret Jl Panglima Sentik.
Dari empat Indomaret, baik Wabup Masitah maupun Kapolres selalu bertanya kepada karyawan wanita yang berjaga soal minyak goreng yang dijual, dan karyawan tersebut menjawab minyak goreng baru datang di toko pagi pada waktu-waktu tertentu dari Balikpapan.
"Bagitu datang kurang lebih 30 dus langsung kita jual Bu dengan harga sesuai HET, dan warga wajib antri untuk mendapat minyak perdua liter,” katanya.
Usai di empat Indomaret, dan meskipun Wabup rombongan selalu melihat gudang barang, namun tidak ditemukan adanya tumpukan karena setiap minyak goreng yang datang langsung dijual kewarga.
Yang menarik, dari empat Indomaret, saat Wabup dan rombongan lakukan sidak, terjadi antrian warga untuk mendapatkan minyak makan jenis Filma maupun Bimoli. Sedangkan satu Indomaret dikilometer 2, sejak terjadinya kelangkaan, tidak pernah mendapatkan kiriman untuk jenis minyak goreng dari perusahaan.(humas)