TANA PASER- Bupati Paser diwakili Sekda Paser Katsul Wijaya langsung menggelar rapat koordinasi membahas dalam rangka mengantisipasi lonjakan kasus penularan COVID-19 varian omikron khususnya Kabupaten Paser.
Dalam pertemuan itu juga dibahas tentang langkah-langkah pengendalian penyebaran omicron,dan termasuk evaluasi percepatan vaksinasi dan pendisiplinan protokol kesehatan diantaranya penggunaan masker dan pembatasan berkumpul ini, dihadiri Dandim 0904 Paser dan Kapolres Paser.
Selain itu rakor yang digelar di Ruang Sekda Paser ini, Rabu (16/02/2022) juga diikuti Asisten Tata Pemerintahan Murhariyanto, Kadis Kesehatan, Ketua IDI, Direktur RSUD Panglima Sebaya, Kepala BPBD dan Kabag Kesra.
Dalam arahanya, baik Dandim 0904 Paser Letkol Infantri Ronald Wahyudi maupun Kapolres AKBP Kade Budiyarta menegaskan, pandemi Covid-19 belum dapat diprediksi kapan berakhir.
“Karenanya, kita perlu waspada dan pendisiplinan protokol kesehatan perlu kembali diperketat khususnya penggunaan masker. Perkembangan Covid-19 varian omicron begitu cepat. Kita harus berikan edukasi kepada masyarakat tentang varian omicron ini dan meningkatkan 3T," katanya.
Bagian lain, baik Dandim maupun Kapolres juga berikan apresiasi keluarnya edaran Bupati Paser terkait kembali diberlakukannya pembelajar tatap muka dirumah.
Sementara, Sekda Paser Katsul Wijaya menyampaikan,segera perlu mengambil langkah-langkah untuk memperketat protokol kesehatan guna pencegahan penularan Covid-19 varian omikron yang terus meningkat beberapa hari terakhir ini.
Menurut Sekda, pengetatan protokol kesehatan serta pembatasan aktivitas akan segera diberlakukan dengan akan terbitnya peraturan Bupati Paser, dan Katsul mengingatkan kepada semua unit kerja terkait untuk mewaspadai meluasnya varian Omicron.
“Karena itu selain akan kita lakukan pembatasan kegiatan dan penerapan protokol kesehatan, target vaksinasi untuk lansia harus terus dikejar dan termasuk vaksinasi dosis tiga,” tandasnya.
Sementara, Kadis Kesehatan dr Dewa Made Sudarsana menuturkan peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron terjadi dalam beberapa pekan ini, dan Dewa menyebut kenaikan kasus harian patut diwaspadai dalam 2-3 minggu ke depan. (humas)