Balikpapan – “Peran Strategis Industri Hulu
Migas dalam Menunjang Ibu Kota Nusantara” menjadi tema kegiatan Pra Kapasitas
Nasional ke III tahun 2023 yang diselenggarakan Satuan Kerja Khusus Pelaksana
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) wilayah Kalimantan Sulawesi
hari ini (4/7/2023) di Novotel Balikpapan.
Ditetapkannya Kalimantan Timur menjadi IKN
menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor dan para pelaku usaha untuk
turut berperan dalam proses pembangunan. Hal tersebut tentu memerlukan
koordinasi dan sinergi semua pihak dalam memaksimalkan potensi dan sumber daya
yang ada terutama sumber daya energi minyak dan gas.
Kegiatan forum ini akan menjadi jembatan
antara pemerintah daerah dengan pelaku usaha hulu migas dan perusahaan
pendukung baik perusahaan nasional maupun perusahaan lokal termasuk para pelaku
UMKM di daerah sehingga mampu berdampak luas dan menciptakan multi efek
terhadap pertumbuhan perekonomian karena adanya aktivitas industri hulu migas.
Bupati Paser melalui Asisten Perekonomian dan
Pembangunan Adi Maulana yang turut hadir pada kegiatan tersebut mengatakan
melalui kegiatan Forum Kapnas tahun 2023 ini diharapkan tercipta sinergitas dan
kolaborasi antara stake holder yang ada di daerah sehingga pencapaian target
satu juta barel perhari oleh SKK Migas dapat tercapai.
Menurut mantan Kabag Humas dan Protokol
tersebut, hal penting lain yang perlu digarisbawahi adalah SKK Migas memiliki
komitmen untuk bisa tumbuh berkembang bersama-sama masyarakat di daerah. “Jadi
masyarakat di daerah harus bisa ikut berpartisipasi aktif didalam industri hulu
migas. Makanya mereka melakukan pembinaan terhadap vendor-vendor lokal, termasuk
terhadap UMKM agar tercipta multi efek yang saling menguntungkan dalam mengisi
pembangunan di daerah,” ungkapnya.
“Vokasi juga telah dilakukan agar masyarakat
mempunyai pendidikan dan keahlian di industri migas sehingga masyarakat nantinya
bisa terlibat di dalamnya. Intinya sinergitas dari semua pemangku kepentingan
dalam industri migas ini harus satu langkah bersama untuk mencapai tujuan
bersama.
Diketahui Paser sudah ada salah satu
perusahaan minyak Paser Petroleum Resources Limited (PPRL) yang telah
berkomitmen mengembangkan masyarakat di daerah. Hal itu dibuktikan melalui
program pendidikan dan pelatihan bagi putra-putri daerah yang sekaligus juga
bekerja bersama PPRL.
Namun demikian lanjut Adi, ada ketentuan yang
harus dipenuhi untuk dapat bekerja di industri migas seperti PPRL, sehingga
melalui Forum Kapnas inilah semua dipersiapkan baik bagi pemerintah daerah, K3S
dan SKK Migas untuk bisa berjalan bersama-sama membangun dan mengembangkan
daerah.
Humas PPRL Heriyanto yang juga hadir pada
kegiatan tersebut berharap Forum Kapnas kali ini mampu memperkuat sinergitas dan
mendapat dukungan penuh untuk kepentingan daerah terutama di wilayah operasi
sehingga PPRL mendapat kemudahan melakukan eksplorasi, peningkatan produksi
menjadi lebih stabil dan bisa mendukung kegiatan pembangunan di daerah.
Kegiatan yang
berlangsung selama 2 hari ini dihadiri Asisten Perekonomian dan Administrasi
Pembangunan Pemprov Kaltim, Bupati dan Walikota wilayah Kalimantan dan Sulawesi
serta para pimpinan pertamina dan SKK Migas. Prokopim