Tana Paser- Dalam rangka percepatan penurunan angka stunting melalui instrumen 8 Aksi konvergensi percepatan penurunan stunting terintegrasi di Kabupaten Paser, Pemerintahan Kabupaten Paser melaksanakan kegiatan Rembuk Stunting Tahun 2023 secara hybrid di Ballroom hotel Kriyad Sadurengas (26/10).
Acara diprakarsai oleh Bappedalitbang Kabupaten Paser. Seketaris Daerah Kabupaten Paser Drs Katsul Wijaya, M.si mewakili Bupati Paser hadir dan sekaligus membuka acara tersebut. Turut hadir juga Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Ir. Romif Erwinadi M.Si, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Adi Maulana S.Sos, M.Si , Anggota DPRD Paser H. Lamaludin, Kepala Bappedalitbang M. Isnaini Yanuardi, S.Hut, M.M, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ir. Taharuddin, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Amir Faisol, S.KM, M.Kes ,Perwakilan dari Kodim 09/04 Letda Infantri Qomarul Huda,Kasi Dokkes Ipda Arie Munandar, perwakilan Kejaksaan Negeri Paser Vanesha, para Camat, Ketua pokja 4 wakil dari Tim Penggerak PKK Kab. Paser, Ketua APDESI Kabupaten Paser,Ketua forum CSR, Pimpinan Perbankan, pimpinan perguruan tinggi, organisasi profesi, organisasi masyarakat serta ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting se Kabupaten Paser yang bergabung via zoom.
Dalam kesempatan tersebut Sekda Katsul Wijaya membacakan sambutan Bupati Paser, “titik berat yang harus disikapi dan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Paser adalah terkait gizi," kata Sekda. "Adapun yang bisa dilakukan adalah peningkatan pelayanan gizi dan kesehatan melalui akses masyarakat terhadap pangan bergizi, melakukan tindakan pencegahan bagi keluarga yang beresiko Stunting dimulai dari remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia 0-24 bulan, serta meningkatkan kualitas standar lingkungan pemukiman meliputi tersedianya sarana air bersih dan sanitasi," tambahnya.