Berita:Realisasi APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp2,36 triliun lebih atau 89,95%

Siaran Pers

Tana Paser – Sesuai Perda hingga Peraturan Bupati Paser Nomor30 Tahun 2021 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Paser Tahun Anggaran 2021, APBD Kabupaten Paser Tahun Anggaran 2021 telah  ditetapkan sebesar Rp. 1.920.789.000.000,00 (Satu triliun Sembilan ratus dua puluh milyar tujuh ratus delapan puluh Sembilan juta rupiah). Lalu mengalami kenaikan pada APBD-Perubahan sebesar Rp. 717.805.789.175(Tujuh ratus tujuhbelas miliar delapan ratus lima juta tujuh ratus delapan puluh sembilan ribu seratus tujuh puluh lima rupiah).

“Sehingga total APBD-Perubahan Kabupaten Paser tahun anggaran 2021 sebesar 2.638.594.789.175,00(Dua triliun enam ratus tiga puluh delapan milyar lima ratus Sembilan puluh empat juta tujuh ratus delapan puluh sembilan ribu seratus tujuh puluh lima rupiah). Realisasi APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar 2,36 triliun rupiah lebih atau 89,95 persen.

 Dalam LKPj yang disampaikan Bupati Paser terungkap Pendapatan dalam APBD tahun 2021 direncanakan sebesar2,11triliun rupiah lebih kemudian dapat direalisasikan sebesar 2,21triliun rupiah lebih atau sekitar 104,99%.

Realisasi pendapatan tersebut dapat saya jelaskan sebagai berikut yaitu pertama, untuk pendapatan yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah, direncanakan sebesar Rp165,49miliar lebih dan terealisasi sebesar Rp270,14 miliar lebih atau sekitar 163,23 persen. Kedua, pendapatan transfer direncanakan sebesar Rp1,89 triliun lebih, terealisasi sebesar RP1,91 triliun lebih atau 100,71%. Ketiga, untuk lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah, ditargetkan perolehan pendapatan sebesar Rp44,96 miliar lebih, dan terealisasi sebesar Rp32,14 miliar lebih atau 71,50%”, paparnya.

Dalam Rapat Paripurna disampaikan pula Belanja Daerah yang merupakan pengeluaran Pemerintah Daerah Kabupaten Paser Tahun Anggaran 2021 dianggarkan sebesar Rp2,62 triliun lebih dan yang dapat direalisasikan sebesar Rp2,36 triliun lebih atau terserap sebesar 89,95% dari rencana.  “Rinciannya adalah Belanja Operasi dianggarkan Rp1,82 triliun lebih, terealisasi Rp1,66 miliar lebih atau 90,85% dari rencana. Kemudian Belanja Modal dianggarkan Rp492miliar lebih, terealisasi sebesar Rp436,17miliar lebih atau 88,65% dari anggaran yang direncanakan. Selanjutnya Belanja Tidak Terduga dianggarkan Rp10,5miliar, terealisasi sebesar Rp8,34miliar lebih atau 80,33%  dari anggaran yang direncanakan”, ujarnya. Kemudian Belanja Transfer dianggarkan Rp295,77miliar lebih, terealisasi sebesar Rp230,01miliar lebih atau 77,77% dari anggaran yang direncanakan.

Untuk diketahui, penyusunan laporan ini, disusun dalam 2 (dua) buku. Buku pertama adalah naskah pidato yang merupakan pengantar laporan, dan buku kedua adalah materi laporan berupa gambaran hasil penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan dan pelayanan kepada masyarakatselama kurun waktu satu tahun anggaran yakni Tahun Anggaran 2021. (Humas)

Bagikan ke :

Banner

shadow

Berita Terkait

Dimuat dalam 2.2390 detik dengan memori 0.72MB.