Tana Paser - Bupati Paser dr Fahmi Fadli melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Ir H Romif Erwinadi, M.Si membuka Workshop Konten Kreatif dengan tema Penguatan Media Sosial sebagai Media Informasi Pembangunan di Kabupaten Paser Menuju Paser MAS, Kamis (22/6/23) di Kryad Sadurengas hotel. Kegiatan ini digagas Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Paser.
Terbukanya akses informasi mendorong partisipasi masyarakat dalam mewujudkan tata kelola (good governance) perumusan dan implementasi kebijakan yang baik. "Pemerintah Kabupaten Paser pun menekankan kepada Perangkat Daerahnya agar berinovasi dan bersinergi kepada seluruh komponen agar pengelolaan layanan informasi dan implementasi keterbukaan informasi menjadi lebih baik mewujudkan kredibilitas pemerintah yang akuntabel dan berintegritas dalam rangka mewujudkan Paser MAS, Paser yang Maju, Adil dan Sejahtera", ujar Romif.
Ia pun mengungkapkan bahwa ada kecenderungan pemberitaan atau informasi atau konten di media sosial kurang adil. "Mengapa demikian? Misalnya terkait pembangunan, seringkali mem-viral-kan hal yang buruk namun terhadap hal baik, atau sudah baik, sepi tidak ada pemberitaan, informasi atau konten. Memprotes jalan berlubang sedemikian rupa namun lupa mengapresiasi jalan mulus sekian ratus kilometer. Bahkan ironisnya, pemerintah sendiri pun terkadang larut dalam kegiatan pembangunannya seringkali juga lupa menginformasikan kepada masyarakat tentang pencapaian pembanguan dan keberhasilannya", ungkapnya.
"Banyak sekali kegiatan Pemerintah Kabupaten Paser, yang seharusnya terdokumentasi dan terpublikasi dengan baik, namun nyatanya masyarakat tidak pernah tahu. Masyarakat hanya bisa meraba-raba, karena mencari data dan informasi tentang kegiatan-kegiatan pemerintah, bagi mereka, kadang-kadang ibarat mencari jarum dalam jerami, sulit bukan main. Akibatnya, muncul spekulasi macam-macam, yang ujung-ujungnya viral di media sosial. Celakanya, di dunia maya tidak ada perbedaan antara orang yang paham masalah dengan yang hanya ikut-ikutan. Akhirnya tercipta bola panas dan jadi bumerang terhadap Pemerintah Kabupaten Paser", lanjutnya.
Terhadap fenomena ini, Pemerintah Kabupaten Paser melalui Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan telah berupaya menjembatani kepentingan warganet dengan Perangkat Daerah, dalam satu kegiatan yang disebut analisis informasi. Isu-isu tentang kebijakan Pemerintah Kabupaten Paser yang viral di media sosial tidak pernah dibiarkan begitu saja, melainkan dirangkum dan dianalisis untuk menjadi masukan bagi Pemerintah dalam pengambilan kebijakan.
"Tidak sedikit dari hasil analisis ini yang sampai kepada kami selaku Bupati Paser, untuk kemudian diteruskan kepada Perangkat Daerah terkait, agar bisa mendapatkan data dukung dan data teknis, lalu dijawab minimal melalui media yang sama, sehingga isu yang sebelumnya viral karena ketidaktahuan masyarakat khususnya warganet, bisa mendapatkan penjelasan yang komprehensif", jelasnya.
Untuk diketahui, Ketua Panitia sekaligus Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Abdul Kadir S, S.S, M.A melihat antusiasnya peserta wokrshop konten kreatif dan jalannya diskusi melahirkan sebuah rekomendasi, yaitu bersama Tim Efektivitas Analisis Informasi membuat grup “Keluarga Prokopim” sebagai wadah silaturahmi bersama kreator konten dan penggiat sosial media yang akan mendiskusikan berbagai hal demi kemajuan Kabupaten Paser. (Prokopim).